Melampaui Batas, Mengukir Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh

5 hours ago 3

VIVA – Kepemimpinan sejati bukan sekedar tentang meraih posisi puncak, melainkan tentang memberdayakan, menginspirasi, dan menciptakan perubahan positif.

Menyadari urgensi peran perempuan dalam kepemimpinan, Yoona dan Maxwell Leadership Indonesia, menyelenggarakan lokakarya transformatif bertajuk "Lead Without Limits" pada Kamis 20 Februari 2025.

Acara ini dirancang untuk membekali perempuan dengan keterampilan kepemimpinan asertif, strategi menjaga keseimbangan hidup, dan kemampuan memanfaatkan peluang bisnis. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Berlokasi di jantung Jakarta Pusat, acara ini menghadirkan David Tjokrorahardjo, Presiden Maxwell Leadership Indonesia, sebagai mentor utama. Sebanyak 100 perempuan dari berbagai latar belakang dan komunitas, turut serta dalam sesi mentoring yang inspiratif ini.

Coach David menekankan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang memimpin orang lain, tetapi juga tentang memimpin diri sendiri dengan integritas dan empati.

Dengan demikian, perempuan dapat mencapai tujuan pribadi dan profesional tanpa mengorbankan keseimbangan hidup.

"Perempuan memiliki potensi kepemimpinan yang luar biasa, namun sering kali terhambat oleh ekspektasi sosial dan tantangan keseimbangan hidup. Dengan strategi kepemimpinan yang tepat, mereka dapat menjadi pemimpin yang berpengaruh tanpa kehilangan esensi diri," ujar Coach David dalam sesinya.

Survei yang dilakukan oleh International Labour Organization (ILO) pada 2024 terhadap 416 perusahaan di Indonesia mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan.

Perempuan memang mendominasi di tingkat manajemen pengawas dengan persentase 61% dan bahkan lebih tinggi di manajemen menengah, yaitu 70%.

Namun, partisipasi mereka mengalami penurunan signifikan pada jenjang yang lebih tinggi, dengan hanya 49% yang mencapai posisi manajer senior dan hanya 22% yang berhasil menduduki kursi eksekutif puncak.

Angka-angka ini mencerminkan tantangan struktural yang masih dihadapi perempuan dalam menembus batasan di dunia kerja.

Norma sosial yang mengutamakan laki-laki sebagai pemimpin, bias gender dalam promosi, dan kurangnya dukungan untuk keseimbangan kerja dan kehidupan menjadi faktor penghambat kemajuan perempuan.

Sebagai pemimpin pasar pembalut organik di Indonesia, Yoona tidak hanya menawarkan perlindungan maksimal, tetapi juga mengedukasi perempuan tentang pentingnya memilih pembalut yang aman bagi kesehatan reproduksi.

Terbuat dari 100% kapas organik dan dilengkapi dengan anion strip, Yoona bebas dari zat berbahaya seperti klorin dan dioksin, sehingga lebih aman bagi tubuh. Bahan organiknya juga membuat Yoona lebih ramah lingkungan karena dapat terurai lebih cepat.

"Banyak perempuan belum menyadari bahwa pemilihan pembalut yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi. Bahan kimia dalam pembalut konvensional dapat meningkatkan risiko iritasi, infeksi, dan gangguan hormon. Dengan beralih ke pembalut organik, perempuan tidak hanya merawat diri, tetapi juga berinvestasi dalam kesehatan reproduksi jangka panjang," ujar CEO Yoona, Susanna Angraini.

Selain fokus pada pemberdayaan perempuan, Yoona meluncurkan "Yoona Squad" sebuah gerakan untuk meningkatkan kesadaran perempuan tentang kesehatan reproduksi.

Gerakan ini bertujuan untuk menciptakan 10.000 perempuan dalam Yoona Squad, yang akan memberikan dampak kepada 1 juta perempuan.

"Yoona Squad adalah program kolaboratif yang membuka peluang bagi perempuan untuk tumbuh, berbagi pengalaman, dan saling mendukung dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih sehat dan berdaya," tambah Susan.

Melalui sesi inspiratif, mentoring, dan kesempatan berjejaring, peserta mendapatkan wawasan baru dan akses ke peluang yang dapat membantu mereka melampaui batasan.

Program ini menanamkan keyakinan bahwa kepemimpinan adalah tentang membangun keberanian, mengasah keterampilan, dan menciptakan dampak nyata.

"Lead Without Limits" bertujuan untuk memastikan bahwa perempuan tidak hanya memiliki tempat yang setara, tetapi juga suara, pengaruh, dan kapasitas untuk membawa perubahan di berbagai sektor.

Halaman Selanjutnya

"Perempuan memiliki potensi kepemimpinan yang luar biasa, namun sering kali terhambat oleh ekspektasi sosial dan tantangan keseimbangan hidup. Dengan strategi kepemimpinan yang tepat, mereka dapat menjadi pemimpin yang berpengaruh tanpa kehilangan esensi diri," ujar Coach David dalam sesinya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |