Kalah di Persidangan BYD Siap Bertarung Demi Merebut Denza di Indonesia

1 day ago 4

Rabu, 11 Juni 2025 - 08:23 WIB

VIVA – PT BYD Motor Indonesia akan terus bertarung di jalur hukum demi memenangkan hak cipta nama Denza, walaupun Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sudah menolak gugatan tersebut ditahap awal persidangan.

Nama Denza sudah lebih dulu didaftarkan oleh PT Worcas Nusantara Abadi, pada 3 Juli 2023 dengan nomor IDM001176306 dan mendapatkan perlindungan hak cipta hingga Juli 2033.

Artinya pendaftaran itu dilakukan sebelum PT BYD Motor Indonesia hadir. Seperti diketahui pertama kali jenama asal Shenzhen tersebut menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, pada awal 2024, dan diikuti Denza di awal 2025.

BYD pertama kali mendaftarkan nama Denza, pada 8 Agustus 2024. Walaupun secara lini bisnis berbeda, namun merek otomotif asal Tiongkok itu menggugat dengan alasan Denza sudah menjadi brand global mereka yang tedaftar di lebih dari 100 negara.

Meskipun persidangan pertama merek mobil China itu sudah kalah, mereka akan tetap berjuang agar memenangkan nama tersebut. Seperti disampaikan Head of Marketing PR & Government Relation BYD Indonesia, Luther T. Panjaitan.

“Kita tetap monitoring, ini saya bilang bagian dari perjuangan. Tentunya brand apapun kita, baik BYD dan Denza adalah brand yang sudah terdaftar di skala internasional, dan telah didaftarkan dalam jangka panjang,” ujarnya di Pluit, Jakarta Utara, dikutip, Raby 11 Juni 2025.

Luther menjelaskan, bahwa itu hanya proses membawa ke ranah hukum dan peraturan undang-undang di Indonesia untuk validasi. Masalah mungkin adanya konflik terhadap kepemilikan merek yang berwenang memutuskan.

“Namun kami confidence dengan data-data, serta dokumen yang kita miliki. Karena itu (nama Denza) untuk investasi skala besar, tentunya itu hal yang menjadi bagian penting, dan kami harus fight berjuang,” tegasnya.

Merangkum dari beberapa sumber, untuk melebarkan sayapkan ke segmem premium pada 2011 BYD dan Mercedes-Benz berkolaborasi dengan mendirikan nama Denza, mereka saling berbagi teknologi.

Perusahaan patungan tersebut hanya menjual 23 ribu unit mobil selama 10 tahun berjalan. Saat itu ada berbagai model yang mereka tawarkan, diantaranya Denza 300, 400, 500, dan D9.

Setelah banyak menawarkan produk baru, penjualannya terus meningkat. Meski kolaborasi kedua brand beda negara itu tergolong sukses, namun Mercedes-Benz memutuskan untuk angkat kaki, atau mencabut 50 persen sahamnya.

Jenama asal Jerman itu menganggap kolaborasi dengan brand China itu tidak menguntungkan baginya, sehingga sebelum angkat kaki, pada 2022 brand the three pointed star itu menyisikan sahamnya 10 persen.

Berdasarkan keterangan Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional China, Mercedes-Benz resmi keluar dari usaha patungan tersebut, 14 September 2024, dan Hans Georg Engel salah satu eksekutif di Mercy ikut mengundurkan diri. Artinya saat PT BYD Motor Indonesia memasarkan Denza, pada Januari 2025 lalu brand mobil asal Jerman itu

“Kami akui bahwa bentuk konflik ini akan lebih intens terjadi kepada BYD, khususnya kita baru masuk Indonesia. Jadi kita akan berpotensi mengalami konflik-konflik, tapi kita sudah persiapkan dengan dokumen-dokumen berskala internasional,” kata Luther.

Halaman Selanjutnya

“Namun kami confidence dengan data-data, serta dokumen yang kita miliki. Karena itu (nama Denza) untuk investasi skala besar, tentunya itu hal yang menjadi bagian penting, dan kami harus fight berjuang,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |