KAQI Resmi Melantai di Bursa, Intip Rencana Ekspansi Bisnis Bengkel hingga Target Pendapatan

4 hours ago 1

Senin, 10 Maret 2025 - 17:30 WIB

Jakarta, VIVA – PT Jantra Group Indonesia Tbk (KAQI) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 10 Maret 2025. Berdasarkan prospektus, Perseroan yang bergerak di bidang usaha perawatan, perbaikan, dan perdagangan suku cadang dan aksesori kaki-kaki berhasil mengantongi dana sebesar Rp 53,1 miliar.

Saham KAQI di penawaran umum perdana (IPO) diperdagangkan di harga Rp 118 per saham. Dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak Rp 450 juta lembar saham, atau setara 21,68 persen dari saham keseluruhan yang dikendalikan perseroan.

Saham KAQI melesat 26,27 persen menjadi Rp 149 tidak lama setelah upacara seremonial peresmian IPO perseroan. Bahkan emiten langsung tancap gas ke posisi puncak lima saham dengan frekuensi pembelian tertinggi sebanyak 35.058.

Komisaris KAQI Beni Hendrawan menuturkan, sebagian besar dana hasil IPO akan digunakan untuk investasi. Selebihnya untuk pembelian lahan dan penambahan peralatan bengkel baru. 

Komisaris KAQI Beni Hendrawan

"Penggunaan dana lebih banyak digunakan untuk investasi sebanyak 59 persen, 40 persennya itu untuk pembelian lahan dan sisanya untuk penambahan peralatan pembukaan bengkel baru," ujar Beni usai pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 10 Maret 2025.

Beni menargetkan pendapatan grup naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan KAQI mampu tumbuh 20 persen. 

"(Tahun) 2025 ini kita targetnya naik dari Rp 24 miliar jadi Rp 75 miliar untuk pendapatan grup dan pendapatan tahunannya kita harapkan bisa growth lebih besar lagi minimal 20-30 persen secara year on year," ujar Beni. 

Beni mengungkapkan sejauh ini sudah ada 11 bengkel yang tersebar di Jawa dan Bali, tepatnya di kota-kota besar Sumatera dengan mempertimbangkan animo dan pasar. Dengan adanya IPO ini perusahaan berambisi untuk melebarkan sayap ke luar Jawa.

"Jadi beberapa rencana kita juga melakukan ekspansi dari hasil ini (IPO). Ekspansi berupa pembukaan bengkel-bengkel baru di Pondok Indah, Bekasi, Bandung, Surabaya dan Semarang. Dana IPO nantinya akan digunakan untuk bagian persiapan peralatannya," lanjut Beni.

Pembukaan bengkel baru hasil pendanaan IPO dilakukan secara bertahap dan kemungkinan besar akan terealisasi pada kuartal III dan IV tahun 2025. Perseroan tidak ingin memaksakan pembukaan bengkel.  harus dilakukan tahun ini

"Kita nggak maksain harus tahun ini ya karena sangat tergantung dengan kesiapan kita sendiri dan market. Kita bertahap, untuk sementara kita mencoba apa yang sudah kita proyeksikan dulu penambahan di beberapa daerah tadi," pungkas Beni.

Halaman Selanjutnya

"(Tahun) 2025 ini kita targetnya naik dari Rp 24 miliar jadi Rp 75 miliar untuk pendapatan grup dan pendapatan tahunannya kita harapkan bisa growth lebih besar lagi minimal 20-30 persen secara year on year," ujar Beni. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |