Texas, VIVA – Penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Katy Perry terbang malam ini, tapi bukan mau konser.
Ia bersama lima perempuan tangguh akan melakukan perjalanan ruang angkasa komersial menggunakan Blue Origin pada Senin hari ini, 14 April 2025 pukul 09.30 pagi waktu Texas barat, AS, atau pukul 20.30 WIB.
Kelima perempuan tangguh tersebut adalah jurnalis Gayle King, Aisha Bowe, Kerianne Flynn, Amanda Nguyen, dan Lauren Sánchez (tunangan pendiri Blue Origin, Jeff Bezos), seperti dikutip dari situs Space.
Katy Perry dan lima perempuan tangguh ini akan terbang memakai Roket New Shepard milik Blue Origin meluncur dari Launch Site One, Texas barat, AS.
Dunia tidak hanya akan menyaksikan sebuah pencapaian teknologi, tetapi juga sebuah pernyataan mode.
Sebab, Katy Perry bersama lima perempuan yang menjadi awak Blue Origin, akan menorehkan sejarah dalam penerbangan suborbital dengan mengenakan seragam antariksa rancangan desainer ternama, Monse.
Seragam antariksa standar Blue Origin sebelumnya dikenal dengan bahan poliester berwarna biru, dihiasi aksen hitam pada bagian lutut, siku, bahu, dan torso.
Namun, dalam kolaborasi dengan Monse, seragam ini mendapat sentuhan baru: bahan neoprena elastis yang tahan api, tanpa bantalan bahu, dan minim ornamen hitam.
“Kesederhanaan itu penting, begitu juga kenyamanan dan potongan yang pas,” jelas Fernando Garcia, salah satu pendiri Monse. “Tapi kami juga menginginkan sesuatu yang sedikit berani, seperti baju balap motor atau baju ski. Sesuatu yang menarik dan seksi.” Co-founder Monse lainnya, Laura Kim, juga terlibat dalam perancangan ini.
Ia sebelumnya merancang busana Katy Perry untuk Met Gala 2024, memperkuat benang merah antara mode tinggi dan eksplorasi ruang angkasa.
Gayle King bahkan menyebut bahwa seragam ini “profesional dan feminin dalam waktu bersamaan,” menggarisbawahi keseimbangan antara kekuatan dan keanggunan yang tercermin dalam desain tersebut.
Misi Blue Origin kali ini menjadi simbol perubahan wajah antariksa—lebih inklusif, lebih ekspresif, dan lebih mencerminkan dunia yang kita tempati.
Ketika perempuan dari berbagai latar belakang—musik, jurnalisme, sains, aktivisme, teknologi, dan film—bersatu dalam satu kapsul antariksa, kita diingatkan bahwa eksplorasi luar angkasa bukan hanya tentang sains dan teknologi, tetapi juga tentang siapa yang kita bawa serta dalam perjalanan itu.
Halaman Selanjutnya
Namun, dalam kolaborasi dengan Monse, seragam ini mendapat sentuhan baru: bahan neoprena elastis yang tahan api, tanpa bantalan bahu, dan minim ornamen hitam.