KBRI Sebut 20 WNI Berhasil Kabur ke Thailand dari Pusat Penipuan Online di Myanmar

5 hours ago 4

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:19 WIB

Yangon, VIVA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon terus memantau dengan cermat situasi di kawasan KK Park, Myawaddy, Kayin State, Myanmar, menyusul laporan adanya lebih dari 300 warga negara asing, termasuk sekitar 75 warga negara Indonesia (WNI), yang melarikan diri dari kompleks tersebut pada Rabu pagi, 22 Oktober 2025.

Kompleks KK Park dikenal sebagai salah satu kawasan yang dikelola oleh kelompok Border Guard Force (BGF) dan diduga menjadi lokasi aktivitas scam dan perjudian online. Menurut laporan media lokal dan sumber lapangan, pelarian massal itu terjadi setelah militer Myanmar (Tatmadaw) bersiap melakukan penggerebekan terhadap area tersebut.

"KBRI Yangon telah menerima informasi langsung dari salah satu WNI di lokasi yang menyebutkan bahwa kondisi para WNI bervariasi — sebagian masih berada di dalam kawasan KK Park, sementara sebagian lainnya sudah keluar menuju daerah sekitar Myawaddy–Shwe Kokko untuk mencari tempat aman," tulis KBRI Yangon dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Oktober 2025. 

Ratusan orang menyeberang ke Thailand usai pusat scaming Myanmar diserang

Selain itu, KBRI Bangkok melaporkan kepada KBRI Yangon bahwa sekitar 20 WNI telah berhasil menyeberang ke wilayah Thailand melalui Sungai Moei. Data identitas dan kondisi mereka kini tengah diverifikasi bersama otoritas Thailand di Mae Sot.

KBRI Yangon menyatakan terus melakukan koordinasi erat dengan KBRI Bangkok serta berkomunikasi dengan otoritas setempat di Myanmar, termasuk melalui jaringan kontak lokal dan lembaga kemanusiaan di wilayah Kayin State, guna memastikan keselamatan seluruh WNI dan mengupayakan jalur kemanusiaan yang aman dan terpantau bagi proses evakuasi.

"KBRI menghimbau kepada seluruh WNI agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri yang tidak resmi dan tidak mendatangi wilayah konflik atau kawasan rawan kejahatan siber dan perdagangan manusia seperti Myawaddy dan Shwe Kokko," tulis KBRI 

"Pemerintah Indonesia akan terus mengawal setiap langkah pelindungan dan pemulangan WNI dari kawasan tersebut,"

Sebelumnya diberitakan lebih dari 600 orang mengungsi dari salah satu pusat penipuan daring paling terkenal di Myanmar dan menyeberang ke Thailand, setelah serangan militer Myanmar di kompleks tersebut, menurut seorang pejabat provinsi Thailand kepada AFP, Kamis, 23 Oktober 2025.

Halaman Selanjutnya

Kompleks-kompleks luas tempat para penipu daring menargetkan orang-orang yang memiliki hubungan asmara dan penipuan bisnis telah berkembang pesat di sepanjang perbatasan Myanmar, dimana pengawasan pemerintahan longgar selama perang saudara, yang dipicu oleh kudeta tahun 2021.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |