7 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan, pihaknya bakal memperluas pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan ke wilayah lainnya, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu ditegaskannya usai Presiden Prabowo meresmikan KEK Kesehatan Sanur, dan Bali International Hospital (BIH) di Denpasar, Bali, pada Rabu, 25 Juni 2025 kemarin.
Erick menegaskan, pihaknya sangat siap untuk merealisasikan visi besar Presiden Prabowo tersebut. Hal itu diharapkan dapat mengiringi kesuksesan pengembangan KEK Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH), yang dinilai telah menjadi tonggak sejarah dalam transformasi layanan kesehatan nasional.
"Kementerian BUMN kini tengah menyusun rencana strategis untuk memperluas model serupa ke daerah lain di Indonesia," kata Erick dalam keterangannya, Kamis, 26 Juni 2025.
Arahan Presiden Prabowo diakui Erick juga sudah sangat jelas terkait hal tersebut. "Bahwa negara harus hadir dan menjadi pelopor dalam menjamin kesehatan rakyat. KEK Kesehatan adalah jawaban konkret atas tantangan itu," ujarnya.
Pengembangan KEK Kesehatan ini diharapkan dapat menampung kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Karena selama ini ada sekitar 2 juga masyarakat Indonesia yang berobat keluar negeri, dan menghabiskan hampir sekitar Rp 150 triliun per tahunnya.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur Bali
Photo :
- Maha Liarosh (Bali)
"Jadi demi menjawab tantangan akan kemandirian kesehatan di masa depan, kami akan melibatkan BUMN di sektor kesehatan dan farmasi, serta berkolaborasi erat dengan kementerian/lembaga terkait untuk mempercepat realisasi KEK Kesehatan di wilayah lain tersebut," kata Erick.
Dia memastikan, Kementerian BUMN juga akan mengoptimalkan peran holding BUMN farmasi, yang saat ini digawangi oleh Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma, serta holding rumah sakit BUMN di bawah Pertamina Bina Medika IHC.
"Sinergi ini akan difokuskan pada penguatan layanan kesehatan berstandar internasional, pengembangan riset dan inovasi medis, serta peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan unggulan," ujarnya.
Hotel The Meru Sanur di Kawasan KEK Sanur
Photo :
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Diketahui, Presiden Prabowo sebelumnya telah menekankan bahwa KEK Kesehatan tidak hanya menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap layanan kesehatan luar negeri, tetapi juga sebagai wahana pemerataan kesejahteraan dan kemandirian bangsa.
Dengan target menarik investasi hingga triliunan rupiah dan menyerap puluhan ribu tenaga kerja, pengembangan KEK Kesehatan di berbagai daerah diharapkan Prabowo akan menjadi motor penggerak baru dalam pembangunan ekonomi nasional berbasis kesehatan dan pariwisata medis.
Halaman Selanjutnya
"Jadi demi menjawab tantangan akan kemandirian kesehatan di masa depan, kami akan melibatkan BUMN di sektor kesehatan dan farmasi, serta berkolaborasi erat dengan kementerian/lembaga terkait untuk mempercepat realisasi KEK Kesehatan di wilayah lain tersebut," kata Erick.
