Kemenhut Disebut Konkret Dalam Penguatan Tata Kelola Kehutanan Nasional

10 hours ago 2

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Bogor, VIVA – Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB), memberi apresiasi pada Kementerian Kehutanan yang berhasil menembus daftar 10 besar kementerian dengan kinerja terbaik di Indonesia versi IndoStrategi Research and Consulting.

Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, Naresworo Nugroho, menyebut capaian tersebut sebagai bukti nyata penguatan tata kelola kehutanan nasional yang kini semakin transparan, berbasis data, dan berpihak pada masyarakat.

“Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University menyampaikan apresiasi atas capaian Kementerian Kehutanan yang menurut survei IndoStrategi Research and Consulting masuk dalam jajaran 10 besar kementerian berkinerja terbaik di Indonesia. Pencapaian ini merupakan wujud konkret dari penguatan tata kelola kehutanan nasional yang semakin terbuka, berbasis data, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat,” ujar Naresworo saat dihubungi wartawan, Rabu, 22 Oktober 2025.

Menurut Naresworo, dari sudut pandang akademik, keberhasilan tersebut didorong oleh beberapa faktor penting. Salah satunya adalah fokus kebijakan yang memberikan dampak langsung terhadap masyarakat dan lingkungan, seperti melalui program Perhutanan Sosial yang memberi akses kelola kepada warga sekitar kawasan hutan.

Selain itu, modernisasi tata kelola juga dinilai berperan besar dalam mendorong efisiensi dan transparansi layanan publik. Naresworo mencontohkan penggunaan sistem informasi geospasial dan digitalisasi perizinan seperti SIGAP, DSS 'Jaga Rimba', dan One Map, yang memperkuat akurasi data kehutanan nasional.

“Penekanan pada pencegahan karhutla dan manajemen risiko merupakan isu publik sensitif — keberhasilan di area ini terlihat oleh media dan stakeholder,” katanya.

Naresworo juga menyoroti penguatan kapasitas sumber daya manusia kehutanan sebagai salah satu kunci keberhasilan. Hal itu diwujudkan melalui pendidikan, penyuluhan, serta kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan lembaga penelitian.

Ia menilai Kementerian Kehutanan juga berhasil menjaga komunikasi publik dan membangun sinergi dengan berbagai aktor seperti parlemen, NGO, dan asosiasi kehutanan, di antaranya APHI dan WWF. “Penguatan kapasitas sumber daya manusia kehutanan melalui pendidikan, penyuluhan, dan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian," tuturnya.

Lebih lanjut, Naresworo menyebut Kementerian Kehutanan juga aktif memperkuat sinergi dengan kalangan akademisi melalui Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA). Forum tersebut menjadi ruang penting untuk menyatukan arah kebijakan, riset, dan pengembangan sumber daya manusia rimbawan di tingkat nasional.

Halaman Selanjutnya

Kolaborasi itu, kata dia, turut diwujudkan lewat lokakarya bersama dan program Studium General Forestry Update Course (FUCo) yang melibatkan mahasiswa dan sivitas akademika kehutanan di seluruh Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |