Kementerian PPPA: 12 Ribu Anak Jadi Korban Kekerasan Periode Januari-Juni 2025

4 hours ago 4

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:58 WIB

Jakarta, VIVA – Belasan ribu korban kekerasan terhadap anak tercatat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada tahun ini sejak Januari hingga Juni.

Menteri PPPA Arifah Fauzi mengatakan anak perempuan menjadi korban terbanyak berdasarkan angka catatan Kementerian PPPA.

“Dari bulan Januari sampai dengan 12 Juni 2025, sudah terlaporkan sebanyak 11.850 kasus kekerasan, yang korbannya adalah 12 ribu sekian. Dan korban terbanyak adalah perempuan 10 ribu sekian, sedangkan laki-laki sekitar 2.000-an,” ujar Arifah dalam keterangannya, Selasa, 17 Juni 2025.

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak - Foto Dok Istimewa

Photo :

  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Arifah menyebutkan bahwa catatan angka tersebut berdasarkan laporan yang diterima lewat Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni).

Adapun catatan angka tersebut berpotensi akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu di tahun 2025 ini, di mana jenis kekerasan terbanyak yang tercatat hingga saat ini adalah kekerasan seksual.

“Nah, dari jumlah kekerasannya, yang paling banyak adalah kekerasan seksual. Lokasi terbanyaknya ada dalam ranah rumah tangga,” kata dia.

Foto simbol kekerasan terhadap anak.-picture alliance / ZB

Lebih lanjut, Arifah mengaku prihatin atas kondisi yang tercatat oleh Kementerian PPPA itu. Disebutkan 1 dari 4 perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan dari survei Kemen PPPA soal Pengalaman Hidup Perempuan Nasional tahun 2024.

“Dari hasil analisa kami, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, bahwa kekerasan yang banyak terjadi dan kami dalami, salah satu penyebabnya adalah pola asuh dalam keluarga,” tutur dia.

“Yang kedua adalah penggunaan gadget yang tidak bijaksana dan yang ketiga adalah faktor lingkungan,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Source : dw

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |