Kesadisan Ayah Juna Terbongkar, Anak Pasangan Sejenisnya Dibanting, Dibacok, Hingga Dibakar Wajahnya

5 hours ago 2

Senin, 15 September 2025 - 11:40 WIB

Jakarta, VIVA Anak berinisial MK yang jadi korban penganiayaan orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dalam pemeriksaan yang didampingi pekerja sosial dengan polos menceritakan peristiwa horor yang dialaminya.

Ia menyebut EF alias YA (40), yang dipanggilnya Ayah Juna, kerap menyiksa dengan cara tak manusiawi. Dari memukul, menendang, membanting, hingga menyiram bensin dan membakar wajah korban. Pelaku juga tega memukul dengan kayu hingga tulang patah, membacok dengan golok, bahkan menyiram tubuh korban dengan air panas.

"Lebih mengejutkan, ibu kandung korban, SNK (42), justru tahu penyiksaan itu dan setuju meninggalkan anaknya," kata Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Nurul Azizah, Senin, 15 September 2025.

Ayah tiri-ibu kandung penyiksa anak di Kebayoran lama (tengah)

Kesaksian itu diperkuat saudara kembarnya, SF, yang menjadi saksi kunci. Sementara EF telah mengakui perbuatannya, dan SNK juga mengaku berperan dalam penelantaran. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Ajun Komisaris Polisi M Prasetyo pun membenarkan hal ini.

Kata dia, Ayah Juna kerap memukul, menendang, membanting, menyiram bensin dan membakar wajah korban di kebun tebu. Dirinya menyebut, kedua pelaku dicokok

di tempat kosnya di Desa Parengan, Krian, Sidoarjo.

“Tak hanya itu, korban juga dipukul dengan kayu hingga tulangnya patah, membacok dengan golok, hingga menyiram tubuh korban dengan air panas,” ujar Prasetyo.

Untuk diketahui, MK (7) yang diduga disiksa orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengalami dehidrasi dan luka akibat benda tajam saat ditemukan pertama kali.

Awalnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama sedang melakukan patroli di kawasan Pasar Kebayoran Lama pada Rabu, 11 Juni 2025, pukul 07.20 WIB.

Sang anak ditemukan seorang diri dan mengaku telah disiksa oleh orang tuanya. Posisinya diatas kardus dan sedang tertidur di lorong pasar.

Saat ditemukan, anak tersebut tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyiksaan atau penganiayaan yang dialami lantaran masih kesulitan bicara.

Untuk menindaklanjuti temuan anak yang diduga disiksa oleh orang tuanya, Satpol PP Kebayoran Lama kemudiam berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.

Halaman Selanjutnya

“Tak hanya itu, korban juga dipukul dengan kayu hingga tulangnya patah, membacok dengan golok, hingga menyiram tubuh korban dengan air panas,” ujar Prasetyo.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |