Ketum Projo soal Dugaan Korupsi Whoosh: Kalau Ada Pelanggaran, Silakan Proses Hukum

3 hours ago 7

Kamis, 30 Oktober 2025 - 07:33 WIB

Jakarta, VIVA – Ketum Organisasi Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi buka suara soal dugaan korupsi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh yang tengah diselidiki KPK.

Budi menegaskan pihaknya mendukung penuh KPK mengusut dugaan korupsi tersebut. Terlebih jika ditemukan adanya pelanggaran.

"Sesuatu yang baru selalu menimbulkan pro-kontra, tetapi kami yakin jika ada hal-hal yang memiliki bukti sebagai pelanggaran hukum, silakan jadi proses hukum, begitu loh," ucap Budi Arie kepada wartawan di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, dikutip Kamis, 30 Oktober 2025.

"Kita hormati aparat penegak hukum untuk mengusut, bahkan melakukan penyelidikan, penyidikan terhadap kemungkinan-kemungkinan bila proyek kereta cepat Whoosh ini bermasalah secara hukum," sambungnya.

Meski begitu, Budi Arie menekankan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh ini merupakan program strategis yang membawa banyak perubahan.

"Ini transformasi, ini lompatan, ini percepatan. Karena program Whoosh itu betul-betul menjadi program yang strategis untuk jangka panjang," tuturnya. 

Sebelumnya diberitakan, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam), Mahfud MD dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025, yakni Mahfud MD Official, mengungkapkan ada dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran atau mark up di proyek Whoosh.

“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat,” katanya.

Ia melanjutkan, “Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Naik tiga kali lipat. 17 juta dolar AS ya, dolar Amerika nih, bukan rupiah, per kilometernya menjadi 52 juta dolar AS di Indonesia. Nah itu mark up. Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini.”

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sudah masuk tahap penyelidikan.

"Saat ini sudah pada tahap penyelidikan ya," ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu kepada para jurnalis di Jakarta, Senin.

Halaman Selanjutnya

Walaupun demikian, Asep belum dapat memberitahukan lebih lanjut sejak kapan dugaan korupsi terkait Whoosh dilakukan oleh KPK.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |