Kinerja Prabowo-Gibran Dalam 1 Tahun Dinilai Jaga Stabilitas Ekonomi hingga Diplomasi Global

3 hours ago 3

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:20 WIB

Jakarta, VIVA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kemampuan menjaga stabilitas nasional di tengah dinamika global yang penuh tantangan.

Peneliti Continuum INDEF Wahyu Tri Utomo mencatat sejumlah kebijakan pemerintah memunculkan perhatian publik, seperti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), langkah efisiensi anggaran yang mempersempit ruang fiskal, serta penyesuaian belanja daerah yang berpotensi menekan aktivitas ekonomi.

Isu-isu tersebut menjadi penanda penting bagi arah kebijakan ekonomi nasional ke depan, sekaligus menguji konsistensi pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara stabilitas, pertumbuhan, dan keberlanjutan fiskal.

"Fokus kebijakan luar negeri pemerintahan Prabowo juga menunjukkan jangkauan yang lebih luas tidak hanya di kawasan Asia, tetapi juga ke Eropa, Timur Tengah, dan Amerika," kata Wahyu dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 25 Oktober 2025.

Menurut analisis INDEF, pemberantasan korupsi menjadi program yang paling banyak diberitakan media, sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu yang disorot publik. Adapun Sekolah Rakyat tercatat sebagai program dengan sentimen positif tertinggi, mencapai 77,5 persen, karena dinilai efektif memperluas akses pendidikan bagi keluarga miskin dan masyarakat pelosok

Direktur Pengembangan Big Data INDEF Eko Listiyanto menekankan pentingnya memastikan kerja sama internasional yang aktif dapat memberikan manfaat nyata bagi ekonomi nasional. Ia mengingatkan bahwa hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS), China, dan BRICS menghadirkan tantangan tersendiri, seperti proteksionisme AS, ketergantungan ekonomi pada Tiongkok, dan persaingan antar anggota BRICS.

“Strateginya mencakup diversifikasi mitra strategis, penguatan ketahanan ekonomi domestik, serta tata kelola transparan dalam kerja sama seperti Belt and Road Initiative (BRI),” kata Eko.

Sementara itu, Ekonom Senior INDEF M. Fadhil Hasan mengingatkan bahwa hasil penilaian terhadap satu tahun kinerja pemerintahan Prabowo–Gibran tidak bisa dibandingkan langsung dengan survei dari lembaga lain, karena perbedaan metodologi. Kajian INDEF, kata Fadhil, bersifat independen dan berbasis analisis ekonomi makro, bukan opini publik.

“Secara umum, indikator makroekonomi menunjukkan stabilitas, pertumbuhan sekitar lima persen, inflasi di bawah tiga persen, serta penurunan tingkat pengangguran terbuka,” kata dia.

Halaman Selanjutnya

Dengan capaian tersebut, pemerintahan Prabowo–Gibran dinilai mampu menjaga keseimbangan antara stabilitas ekonomi dalam negeri dan aktivisme diplomasi global, yang menjadi fondasi penting untuk melangkah ke tahun kedua pemerintahan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |