Kinerja Tumbuh Positif, OJK: IHSG Catat Rekor Tertinggi di September 2025

3 weeks ago 10

Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:02 WIB

Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi melaporkan, kinerja pasar modal tercatat tumbuh positif hingga September 2025.

Hal itu disampaikannya dalam telekonferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) September 2025, yang telah digelar OJK pada tanggal 1 Oktober 2025.

Bahkan, Inarno mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencatatkan rekor tertinggi alias all time high, mencapai level Rp 8.126,56 pada 24 September 2025. Hal itu terjadi dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 14.995 triliun pada bulan yang sama.

"Pasar modal domestik pada September 2025 mencatatkan kinerja yang positifnya, dengan IHSG, nilai kapitalisasi pasar, dan juga rata-rata nilai transaksi harian yang membukukan rekor tertinggi atau all time high," kata Inarno dalam telekonferensi RDKB September 2025, Kamis, 9 Oktober 2025.

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)

Photo :

  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Capaian positif tersebut diakui Inarno turut ditopang oleh arah penguatan pasar saham global, serta kinerja perekonomian domestik yang tetap terjaga. Bahkan, IHSG pada September 2025 ditutup di level 8.061,06, atau menguat sebesar 2,94 persen secara month-to-month (mtm).

"Atau menguat 13,86 persen secara year-to-date (ytd), dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai sebesar Rp 14.890 triliun," ujar Inarno.

Meski demikian, Inarno juga melaporkan bahwa investor asing tercatat telah melakukan net sale (aksi jual) sebesar Rp 3,8 triliun (mtm) di pasar saham domestik. Karenanya, net sale investor asing tercatat sebesar Rp 54,75 triliun secara year-to-date.

Sementara di pasar obligasi, lanjut Inarno, indeks pasar obligasi atau ICBI tercatat menguat 0,87 persen, atau 9,34 persen secara year-to-date ke level 429,35.

"Lalu di industri pengelolaan investasi, per akhir September 2025 nilai asset under management (AUM) tercatat sebesar Rp 913,96 triliun, meningkat 3,16 persen secara month-to-date atau naik 9,15 persen (ytd)" ujarnya.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar

Bos OJK Pastikan Industri Jasa Keuangan RI Terjaga Stabil, Simak Indikatornya

Mahendra melaporkan, kondisi sektor jasa keuangan Indonesia masih terjaga stabil, didukung dengan kondisi ekonomi global yang juga terpantau kian membaik.

img_title

VIVA.co.id

9 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |