Jakarta, VIVA – Anggota DPR RI nonaktif, Ahmad Sahroni, akhirnya kembali muncul di hadapan publik setelah beberapa bulan bungkam usai rumah mewahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Agustus 2025 lalu.
Dalam acara pengajian dan doa bersama di kediamannya pada Minggu, 2 November 2025, Sahroni menceritakan pengalaman mencekam saat berusaha menyelamatkan diri dari amukan massa.
Politikus Partai NasDem itu mengaku sempat bersembunyi di plafon rumah untuk menghindari amukan warga.
“Saya ngumpet di atas plafon, plafonnya gak kuat, saya jatuh,” ungkap Sahroni, dikutip dari video Instagram @jakarta.keras, Senin 3 November 2025.
Sahroni menjelaskan bahwa situasi saat itu membuatnya benar-benar panik dan kehilangan kepercayaan pada siapa pun.
“Hari itu saya dalam keadaan tidak percaya sama satu orang pun, saya menyelamatkan diri sendiri di kamar mandi,” kata dia.
“Banyak orang gak percaya, ‘lu gimana ngumpet di kamar mandi, itu betup lu aja dibawa’. Kolor aja saya diambil, gosok gigi diambil,” sambungnya.
Dalam keadaan terjebak di kamar mandi, Sahroni mengaku sempat pasrah jika hari itu ia ditakdirkan tutup usia.
“Saya satu jam pertama sudah berserah diri kepada Allah, kalaupun hari itu saya meninggal, saya sudah ikhlas. Tapi kenapa saya mesti ada di rumah hari itu, itulah hidup, ujian yang kita gak tahu kapan dan di mana terjadi,” tutur Sahroni.
Sebelumnya, Sahroni menegaskan bahwa rumah yang ia tempati dibangun tidak menggunakan uang korupsi.
“Semua orang membenci saya, semua orang mencari saya. Saya alhamdulillah tidak korupsi, tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak,” sebutnya.
“Saya yakin orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak, pasti berebut sembako juga. Sayang sekali, konteks politik di dalam ruang publik ini dipreteli orang yang gak ngerti kondisinya,” sambungnya.
Sebagai informasi, penjarahan di rumah Ahmad Sahroni terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025 sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam video yang beredar di media sosial, massa terlihat membawa sejumlah barang berharga milik Sahroni, mulai dari jam tangan, pakaian, hingga koleksi action figure. Tak hanya itu, mobil Lexus miliknya juga dirusak.
Halaman Selanjutnya
Insiden tersebut diduga dipicu oleh pernyataan kontroversial Sahroni yang sebelumnya viral di media sosial. Saat berada di Polda Sumatera Utara pada 22 Agustus 2025, ia menanggapi keras wacana pembubaran DPR dengan ucapan yang menuai polemik.

7 hours ago
2









