Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memperingatkan bahwa Iran akan bertanggung jawab dan menghadapi konsekuensi yang "mengerikan" atas serangan lebih lanjut oleh Houthi Yaman setelah Washington meluncurkan kampanye militer selama akhir pekan dalam upaya untuk menghalangi kelompok tersebut.
"Setiap tembakan yang dilepaskan oleh Houthi akan dipandang sebagai tembakan yang dilepaskan dari senjata dan pimpinan Iran, dan Iran akan bertanggung jawab, dan menanggung akibat dan konsekuensinya akan mengerikan!" kata Trump.
"Jangan biarkan siapa pun tertipu! Ratusan serangan yang dilakukan oleh Houthi, mafia dan penjahat jahat yang berbasis di Yaman, yang dibenci oleh rakyat Yaman, semuanya berasal dari, dan diciptakan oleh Iran," tambahnya, dikutip dari Alarabiya, Selasa 18 Maret 2025.
VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman (Ansar Allah)
Presiden AS itu juga menuduh Iran mendikte setiap gerakan, memberi Houthi senjata, memasok mereka dengan uang dan peralatan militer yang sangat canggih, dan bahkan, memfasilitasi intelijen.
Selama akhir pekan, militer AS mulai menyerang target Houthi di Yaman. Pada hari Minggu, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Mike Waltz mengatakan serangan itu menargetkan dan menewaskan banyak pemimpin Houthi.
Dia menambahkan bahwa kapal dan aset Iran yang membantu Houthi dapat menjadi target di masa mendatang.
Di lain sisi, Houthi mengklaim pada Senin pagi bahwa pihaknya telah menyerang kapal induk USS Harry S. Truman di Laut Merah dengan pesawat nirawak dan rudal. Namun, operasi itu dikalahkan oleh militer AS, dan tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada kapal induk atau aset AS lainnya.
Pejabat AS sebelumnya mengatakan bahwa kapal mata-mata Iran dan aset lainnya telah ditempatkan di Laut Merah untuk menyediakan informasi intelijen dan informasi lainnya kepada Houthi.
VIVA Militer: Ilustrasi perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran
Kemudian pada Senin, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menambahkan," Pesan kami kepada Iran adalah, Anda sebaiknya menanggapi presiden ini dengan serius. Dan saya pikir Houthi mempelajarinya dengan cara yang sulit akhir pekan lalu. Ada sheriff baru di kota ini.”
Militer AS melancarkan serangan udara terhadap target-target Houthi di Yaman untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Senin, menurut pejabat AS.
Halaman Selanjutnya
Di lain sisi, Houthi mengklaim pada Senin pagi bahwa pihaknya telah menyerang kapal induk USS Harry S. Truman di Laut Merah dengan pesawat nirawak dan rudal. Namun, operasi itu dikalahkan oleh militer AS, dan tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada kapal induk atau aset AS lainnya.