Jakarta, VIVA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto buka suara soal isu dirinya yang akan mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih. Secara tegas, Airlangga mengatakan tidak ada rencana mundur.
"Tidak ada rencana mundur," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Selasa, 18 Maret 2025.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Maret 2025
Photo :
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Airlangga mengaku akan fokus bekerja sebagai Menko Bidang Perekonomian. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga disebut akan fokus bekerja di Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi, pertama saya tetap bekerja, konsentrasi bekerja. Ibu Sri Mulyani saya sudah komunikasi tadi siang, Ibu (Sri Mulyani) juga sedang bekerja penuh," ujarnya.
Jadi, Airlangga menegaskan isu terkait dirinya dan Sri Mulyani akan mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih adalah berita bohong.
"Jadi, itu (isu Airlangga-Sri Mulyani mengundurkan diri) hoaks," jelas Airlangga.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau Ara mengatakan siapa pun yang berada dalam Kabinet Merah Putih harus siap jika direshuffle oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Sebab, hanya Prabowo yang memiliki hak untuk melakukan reshuffle.
Hal itu ditegaskan Maruarar merespon isu reshuffle dan mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dari jajaran Kabinet Merah Putih.
"Saya no komen, itu kan prerogratif (Presiden). Siapa pun harus siap direshuffle termasuk saya," kata Ara di Plaza Bp Jamsostek, Jakarta Selatan, pada Jumat, 14 Maret 2025.
Saat ditanya kembali mengenai isu reshuffle tersebut, Ara kembali mengatakan dirinya tak tahu menahu. Dia menegaskan, hanya Prabowo yang memiliki hak untuk melakukan reshuffle. Sebagai pembantu Presiden, kata dia, semua menteri harus menghormati keputusan tersebut.
"Wah saya enggak tahu, siapa pun harus siap direshuffle ya, itu kewenangan Presiden, itu haknya Presiden. Kita harus menghormati itu sebagai pembantu Presiden," pungkas dia.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau Ara mengatakan siapa pun yang berada dalam Kabinet Merah Putih harus siap jika direshuffle oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Sebab, hanya Prabowo yang memiliki hak untuk melakukan reshuffle.