Kredit dan Laba Melonjak! Ini Strategi Jitu Bank Jago Dongkrak Kinerja Kuartal III-2025

12 hours ago 4

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:26 WIB

Jakarta, VIVA – PT Bank Jago membukukan lonjakan laba bersih hingga pertumbuhan kredit yang solid pada kuartal III-2025. Kunci keberhasilan emiten berkode saham ARTO ini karena inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem keuangan digital. 

Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung,  mengatakan inovasi dan kolaborasi bertujuan hadirkan solusi keuangan digital guna membantu nasabah dalam mengelola keuangan. Kerja sama terjalin dengan berbagai mitra (partner), termasuk ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

Bank Jago melaporkan kredit naik 36 persen secara year on year (yoy) dari Rp 17,3 triliun menjadi Rp 23,5 triliun hingga akhir September 2025. Penyaluran kredit dilakukan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian yang  tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang tetap rendah di level 0,4 persen atau di bawah rata-rata NPL perbankan nasional.

Rasio kredit terhadap simpanan atau loan-to-deposit ratio (LDR) berada pada 98 persen. Capaian tersebut ditopang dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 32,9 persen. 

Ilustrasi pembiayaan kredit

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp23,9 triliun hingga akhir kuartal III-2025. Jumlah ini naik 41 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 17 triliun.

Nasabah perseroan sepanjang sembilan bulan tahun 2025, mencapai 18,6 juta. Jumlah ini termasuk 14,5 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah. 

Total aset tumbuh 28 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp 26,8 triliun menjadi Rp 34,5 triliun. Hal ini sejalan meningkatnya total nasabah Bank Jago lebih dari 4,5 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 14,1 juta nasabah.

Dengan kombinasi antara pertumbuhan DPK dan kredit yang positif, perseroan berhasil membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp 199 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Nominal tersebut meningkat 132 persen dari Rp 86 miliar pada posisi yang sama tahun sebelumnya. 

"Hasil positif ini merupakan bukti nyata bahwa inovasi dan kolaborasi yang kami lakukan dengan berbagai ekosistem keuangan digital mampu memberikan nilai tambah bagi nasabah," ungkap Arief dalam keterangan resminya, Rabu, 29 Oktober 2025.

Halaman Selanjutnya

Arife menambahkan, kinerja keuangan postif ini memotivasi pihaknya untuk berinovasi dan berkolaborasi menyediakan produk dan layanan keuangan digital yang dapat meningkatkan kehidupan jutaan nasabah di tanah air.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |