KRI Belati-622 Resmi Perkuat Armada TNI AL, KSAL: Buatan Putra-Putri Bangsa!

2 days ago 5

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:17 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin langsung upacara Delivery, Peresmian, dan Pengukuhan Komandan KRI Belati-622.

Kapal cepat rudal (KCR) ini merupakan hasil karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT Tesco Indomaritim, dan kini resmi memperkuat jajaran Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada III.

Dalam sambutannya, Laksamana Muhammad Ali menegaskan kebanggaannya atas kemampuan industri pertahanan nasional. 

“KRI ini adalah buatan putra-putri bangsa kita sendiri dari PT Tesco Indomaritim di Marunda. Jadi ini murni produksi dalam negeri,” ujar Ali di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat 24 Oktober 2025.

Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali

Photo :

  • VIVA/Surya Aditiya

KRI Belati-622 merupakan kapal multifungsi yang dapat difungsikan sebagai kapal patroli maupun kapal kombatan. Kapal ini mengusung konsep Hybrid Mechanical Propulsion System, yaitu kombinasi antara water jet dan propeller. 

Teknologi tersebut, kata Ali, membuat KRI Belati lebih hemat bahan bakar, memiliki kecepatan tinggi, dan manuver yang lincah di seluruh perairan Indonesia.

Secara teknis, KRI Belati-622 memiliki panjang 62 meter, lebar 9 meter, dan berat 500 ton. Kecepatan maksimumnya mencapai 30 knot dengan kapasitas 62 personel. Kapal ini juga dipersenjatai rudal permukaan-ke-permukaan Roketsan Atmaca, meriam 40 mm Leonardo Marlin 40 RC, serta dua unit meriam 20 mm. Radar canggih buatan Turki yang terpasang mampu mendeteksi target udara dan permukaan secara 3D, mencakup jarak, ketinggian, dan kecepatan.

Ali menyampaikan, kapal perang senilai lebih dari Rp1 triliun ini akan bertugas di Makoarmada III Sorong, Papua Barat Daya. 

KRI Belati-622 diharapkan memperkuat kemampuan operasi laut TNI AL, baik untuk Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), termasuk pengamanan perbatasan dan misi kemanusiaan.

Muhammad Ali menegaskan, ke depan seluruh kapal cepat rudal akan dilengkapi sistem hybrid untuk efisiensi bahan bakar. 

“Untuk KCR-KCR berikutnya akan dibuat semuanya hybrid, walau sistemnya berbeda-beda, tujuannya sama, hemat energi,” jelasnya.

Laksamana Ali menegaskan, pembangunan kapal dalam negeri ini sejalan dengan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) serta visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Halaman Selanjutnya

“Harapannya nanti semua kapal bisa dibuat di dalam negeri, TKDN-nya sudah hampir 70 persen, dan mudah-mudahan bisa 100 persen,” ujarnya optimistis.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |