3 weeks ago
34
Jakarta, VIVA – Produsen mobil listrik asal Tiongkok, Neta, memberikan klarifikasi resmi terkait kabar hilangnya logo mereka dari kantor pusat di Shanghai. Isu tersebut sempat memicu spekulasi bahwa perusahaan tutup atau menghentikan operasionalnya.
Namun, Neta menegaskan bahwa hal tersebut bukan karena penutupan usaha, melainkan karena relokasi kantor pusat ke lokasi baru.
Dalam pernyataan resminya, Neta menjelaskan bahwa kantor pusat kini berpindah ke kawasan Hongqiao Transport Hub, yang berada dekat Bandara Internasional Shanghai. Lokasi baru ini dipilih karena dinilai lebih strategis dan mendukung efisiensi operasional perusahaan.
“Sehubungan dengan dilepasnya logo Neta di kantor pusat kami di Shanghai, kami ingin menyampaikan bahwa hal ini disebabkan oleh perubahan alamat kantor pusat Neta,” kata
Brand PR & Digital Senior Manager PT Neta Auto Indonesia, Frietz Frederick kepada VIVA di Jakarta, Senin 2 Juni 2025.
Ia menegaskan bahwa relokasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memperluas bisnis, termasuk memperkuat kolaborasi lintas wilayah.
Perusahaan tetap berkomitmen mengembangkan teknologi kendaraan listrik dan memperluas kehadirannya di pasar internasional.
Langkah ini turut memperkuat komitmen Neta di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Melalui PT Neta Auto Indonesia, perusahaan telah memulai penjualan kendaraan listrik sejak 2023 dan terus memperluas jaringan layanan serta dealer.
“Dengan lokasi yang baru dan strategis ini kami dapat memperkuat kolaborasi lintas wilayah serta pengembangan bisnis lebih optimal,” tuturnya.
Sebelum Hadir di Indonesia Tahun Ini Jetour T1 Resmi Dijual di Amerika
Untuk melebarkan pangsa pasarnya, tahun ini mereka akan menghadirkan produk baru yang digadang-gadang Jetour T1. Namun sebelum SUV pesaing Chery J6 dan GWM Tank 300 itu..
VIVA.co.id
31 Mei 2025
