Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:00 WIB
Pamekasan, VIVA – Madura United mendapatkan sanksi denda dengan total Rp125 juta oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI atas pelanggaran adanya penyalaan flare saat pertandingan pekan ke-34 Liga 1 musim 2024/2025 melawan PSS Sleman, di Stadion Gelora Bangkalan, 24 Mei 2025.
Rinciannya adalah Rp100 juta dijatuhkan kepada Madura United dan Rp25 juta kepada panitia pelaksana pertandingan.
Dalam surat keputusan Komdis PSSI yang diunggah oleh akun instagram resmi Madura United, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab ini melanggar kode disiplin PSSI tahun 2023 karena terjadi penyalaan flare sebanyak tujuh buah yang dilakukan penonton Madura United di Tribun Timur sisi utara.
"Flare yang sangar merugikan !!. Semoga tidak terulang lagi dan lagi untuk musim berikutnya," tulis keterangan Madura United atas postingan surat denda dari Komdis PSSI, Sabtu, 31 Mei 2025.
Dalam laga tersebut, Madura United menelan kekalahan 3-0. Mereka tampil sedikit tanpa beban karena sudah memastikan diri lolos dari degradasi pada pekan ke-33. Sementara PSS membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang bertahan di Liga 1 musim depan.
Namun kemenangan PSS tersebut tak berarti apa-apa karena mereka tetap terdegradasi. PSS mengakhiri musim di posisi ke-16. Adapun Madura United di posisi ke-15.
Madura United berjuang keras lolos dari jurang degradasi sepanjang musim 2024/2025. Penambahan kekuatan pada putaran kedua dan kedatangan Alfredo Vera sebagai pelatih sukses membawa tim kebanggaan warga Madura ini bertahan di Liga 1.
Dan saat ini, Madura United telah menyusun kekuatan untuk skuad musim depan. Mereka memperpanjang beberapa pemainnya yang dianggap penting untuk tim seperti Jordt Wehrmann, Pedro Monteiro, Iran Junior dan Taufik Hidayat.
Mateo Kocijan Pamit dari Persib, Momen Juara Akan Diingat Seumur Hidup
Mateo Kocijan secara resmi mengumumkan pamit dari Persib Bandung. Melalui melalui akun Instagram pribadinya, Kocijan mengucap terima kasih
VIVA.co.id
31 Mei 2025