VIVA – Dunia perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran sebuah karya sinematik berskala besar berjudul Believe - Takdir, Mimpi, Keberanian. Film ini menjanjikan tontonan epik yang berbeda dari film perang lokal sebelumnya, dengan visual efek yang diklaim mendekati standar Hollywood.
Disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, serta diproduseri oleh Celerina Judisari, Believe mengusung genre aksi-perang yang sarat emosi. Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Selasa, 3 Juni 2025, Mandra mengungkapkan betapa besar skala produksi film ini.
“Kita sampai 80 ledakan ada kali, penggunaan senjata juga banyak, pokoknya masiflah, kita coba maksimalkan,” kata Rahabi Mandra.
Lebih lanjut, sang sutradara menegaskan bahwa Believe hadir dengan pendekatan berbeda. Ia berupaya mewujudkan keinginan penonton Indonesia untuk menikmati film laga berkualitas tinggi, layaknya film-film perang internasional.
“Bayangan aku memuaskan keinginan penonton Indonesia, kita semua tahu keinginan itu sudah dari zaman dulu, masa Hollywood bisa, kita gak bisa,” tambahnya.
Produser Celerina Judisari juga menekankan bahwa film ini tak hanya menawarkan aksi, tapi juga sisi emosional yang kuat.
“Kita ingin membuat sesuatu yang action, laga, perang, tapi membuat hati terharu,” ungkap Celerina.
Film ini diadaptasi dari buku biografi Believe – Faith, Dream, and Courage, dan mengangkat kisah nyata dari Operasi Seroja tahun 1975, serta operasi militer ke Timor Timur pada 1995 dan 1999. Cerita berfokus pada perjuangan seorang pemuda bernama Agus, yang meski lahir dari keluarga yang tidak utuh dan masa kecil yang sulit, tetap berjuang mewujudkan impian dan panggilan tugasnya.
Deretan aktor ternama turut meramaikan film ini, seperti Ajil Ditto (sebagai Agus), Adinda Thomas (sebagai Evi), dan Maudy Koesnaedi (sebagai mertua Agus). Beberapa nama lain yang terlibat antara lain Wafda Saifan, Marthino Lio, M. Iqbal Sulaiman, serta aktor cilik Muhammad Faqih Alaydrus.
Menandai debut dari rumah produksi Bahagia Tanpa Drama, Believe - Takdir, Mimpi, Keberanian digadang-gadang sebagai film aksi-perang terbesar Indonesia tahun ini. Film ini akan mulai tayang serentak di seluruh bioskop tanah air mulai 24 Juli 2025.
Halaman Selanjutnya
Film ini diadaptasi dari buku biografi Believe – Faith, Dream, and Courage, dan mengangkat kisah nyata dari Operasi Seroja tahun 1975, serta operasi militer ke Timor Timur pada 1995 dan 1999. Cerita berfokus pada perjuangan seorang pemuda bernama Agus, yang meski lahir dari keluarga yang tidak utuh dan masa kecil yang sulit, tetap berjuang mewujudkan impian dan panggilan tugasnya.