Jakarta, VIVA – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2025 mencapai 213.984 hektare, turun signifikan dibandingkan puncak karhutla yang terjadi pada 2015 seluas 2,6 juta hektare.
"Dengan bangga dan ucapan syukur pada Allah SWT kita dapat umumkan bahwa angka kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2025 ini turun dibandingkan karhutla pada tahun 2024," kata Menhut Raja Juli Antoni dalam konferensi pers Ekspose Pengendalian Karhutla Tahun 2025 di Kantor Kemenhut, Jakarta pada Senin.
(FOTO ILUSTRASI) Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Photo :
- ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Dia menyebut kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berperan penting dalam penurunan karhutla itu. Menyoroti bahwa Presiden bahkan langsung memimpin rapat terbatas penanganan karhutla dan persiapan untuk modifikasi cuaca serta water bombing.
Dia mengungkapkan bahwa karhutla pada 2025 sejauh ini mencapai 213.984 hektare, turun dibandingkan 376.805 hektare pada tahun 2024. Jumlah itu juga turun signifikan dibandingkan puncak luasan karhutla pada 2015 yang mencapai 2.611.411 hektare dan pada 2019 mencapai 1.649.258 hektare.
Secara rinci untuk karhutla pada tahun ini luas kebakaran di lahan gambut mencapai 24.212 hektare dan lahan mineral 189.772 hektare.
Selain itu, titik panas (hotspot) periode 1 Januari-26 September 2025 tercatat 2.248 titik, jumlah ini mengalami penurunan 23,9. persen dibandingkan 2024 sebanyak 2.954 titik.
Dia mengatakan keberhasilan pencegahan dan pengendalian karhutla 2025 berkat kolaborasi antara Kemenhut, TNI, Polri, BMKG, BNPB, pemerintah daerah hingga masyarakat.
Berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) dengan tingkat kepercayaan tinggi (80 persen), menunjukkan pada 2025 tercatat 2.248 titik, sedangkan pada periode yang sama tahun 2024 sebanyak 2.954 titik, atau turun 706 titik (23,90 persen),” ujar Raja Antoni.
Dia menambahkan bahwa penguatan Manggala Agni, operasi modifikasi cuaca, serta patroli terpadu di daerah rawan telah berkontribusi besar menekan titik api. Raja Antoni kembali menegaskan dirinya tidak berkompromi dengan pihak yang melakukan pelanggaran hingga menimbulkan terjadinya karhutla.
"Kami juga memastikan penegakan hukum berjalan tegas. Tidak ada kompromi terhadap pelaku pembakaran, baik individu maupun korporasi," jelasnya. (Ant)
Pramono Minta Baliho dan Bendera Partai di Jalan Dibersihkan: Mengganggu dan Tak Produktif
Pramono mendorong agar wali kota di Jakarta termasuk pasukan oranye untuk selalu mempunyai rasa membersihkan tempat-tempat yang menjadi fasilitas publik.
VIVA.co.id
13 Oktober 2025