Merasa Rajin Sholat Tapi Hidup Susah, Buya Yahya Beri Pesan Nyelekit

• 

• Berita

• Nasional

Jumat, 10 Oktober 2025 - 18:04 WIB

VIVA – Fenomena banyaknya orang yang hidup berkecukupan meski jarang salat sering menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat. Tidak sedikit yang bertanya-tanya mengapa ada orang yang tampak jauh dari ketaatan, namun rezekinya justru lancar dan hidupnya berkecukupan.

Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya menjelaskan bahwa setiap makhluk sudah memiliki takaran rezekinya masing-masing yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Manusia hanya ditugaskan untuk berusaha dan berserah diri, bukan untuk membandingkan orang lain.

“Kalau melihat orang lain, jangan lihat dari sisi negatifnya. Doakan saja agar Allah memberikan hidayah kepadanya,” ujar Buya Yahya dalam tayangan di YouTube Al-Bahjah TV, Jumat 10 Oktober 2025.

Buya Yahya menegaskan pentingnya bersikap adil dalam menilai orang lain. Ia mencontohkan, seseorang mungkin tidak salat tapi rajin bersedekah, sementara ada pula orang yang tidak salat sekaligus pelit.

“Coba dia kaya, nggak pernah sholat tapi rajin sedekah. Mana lebih bagus dengan sebelahnya yang nggak sholat, pelit? Itulah kita jangan biasa memandang orang dari sisi negatifnya,” katanya.

Menurutnya, daripada sibuk menilai kekurangan orang lain, lebih baik mendoakan mereka agar diberikan hidayah dan kebaikan.

Mendoakan orang lain agar lebih baik, kata Buya Yahya, jauh lebih utama daripada mencela. Sikap ini juga mencerminkan kelapangan hati dan keikhlasan dalam beragama.

Buya Yahya juga menekankan bahwa salat bukan sarana untuk mencari rezeki, melainkan bentuk ketaatan kepada Allah. Sedangkan rezeki sudah diatur oleh Sang Pencipta sejak dari kandungan hingga wafat.

“Sholat mau cari duit? Cari duit kerja yang benar. Sana sholat yang benar, kan begitu,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika seseorang merasa sudah berusaha tapi rezekinya belum lancar, bisa jadi itu adalah bagian dari ujian Allah. “Berarti kamu barangkali golongan ahli surga yang melarat dulu. Tapi jangan mendahului kehendak Allah, mungkin minggu depan kamu sudah kaya raya,” pungkasnya.

Pada akhirnya, Buya Yahya mengingatkan agar umat Islam tetap husnudzon kepada Allah, tidak iri pada keberhasilan orang lain, dan terus memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebab sejatinya, ukuran keberkahan hidup bukanlah pada banyaknya harta, tetapi pada ketenangan hati dan ridha dari Allah SWT.