Meski Timnas Indonesia Dibantai Jepang, Kluivert Mengaku Beruntung

1 day ago 5

Selasa, 10 Juni 2025 - 22:34 WIB

VIVA – Timnas Indonesia harus menelan pil pahit di laga terakhir babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bertanding di Stadion Suita, Osaka, Selasa, 10 Juni 2025, Skuad Garuda digulung Jepang dengan skor telak 0-6.

Pelatih Patrick Kluivert tak menampik keunggulan mutlak Jepang di laga tersebut. Menurutnya, tim asuhan Hajime Moriyasu tampil jauh lebih superior, baik secara individu maupun kolektif.

"Seperti yang saya bilang sebelumnya, Jepang bermain di level Piala Dunia. Mereka tim luar biasa, pergerakannya sangat otomatis," kata Kluivert dalam konferensi pers usai pertandingan.

Kekalahan telak ini diakui Kluivert menjadi bahan evaluasi penting. Meski kecewa, eks penyerang Timnas Belanda itu merasa Indonesia masih beruntung tidak kebobolan lebih banyak gol.

"Kami beruntung hanya kebobolan enam gol. Jepang bisa saja mencetak lebih dari itu. Tapi kami harus belajar dari situasi ini dan menghormati kualitas mereka," ujarnya.

Kluivert menyoroti awal pertandingan yang menurutnya masih cukup berimbang. Namun seiring waktu, dominasi Jepang semakin tak terbendung hingga Emil Audero harus memungut bola dari gawangnya enam kali.

"Kami baik-baik saja di menit-menit awal. Tapi kualitas Jepang berbicara. Kami harus respek dan menjadikan ini pelajaran penting," tambah pelatih yang baru menggantikan Shin Tae Yong itu.

Meski kalah, Timnas Indonesia tetap melangkah ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar Oktober mendatang. Kluivert pun menegaskan akan segera menyusun rencana demi tampil lebih baik.

"Ada pertandingan penting menanti di Oktober. Kami akan evaluasi dan kembali dengan rencana yang lebih matang. Ini bukan akhir, ini proses belajar," tutup jebolan akademi Ajax tersebut.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert

Pengakuan Kluivert Usai Timnas Indonesia Dihancurkan Jepang

Patrick Kluivert buka suara usai Timnas Indonesia dibantai Jepang.

img_title

VIVA.co.id

10 Juni 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |