5 hours ago
4
Kamis, 26 Juni 2025 - 14:50 WIB
VIVA – Drama panas tengah menyelimuti klub raksasa Portugal, FC Porto, usai hasil buruk mereka di ajang Piala Dunia Antarklub 2025.
Tim yang bermarkas di Estadio do Dragao itu gagal meraih satu pun kemenangan dalam fase grup dan kini dikabarkan siap mendepak sang pelatih, Martin Anselmi.
Turnamen Piala Dunia Antarklub yang untuk pertama kalinya diikuti 32 tim resmi digelar bulan ini di Amerika Serikat. Laga pembuka mempertemukan Inter Miami yang diperkuat Lionel Messi kontra wakil Mesir, Al Ahly. Sayangnya, pertandingan tersebut berlangsung kurang greget.
Sejumlah tim elite Eropa seperti Bayern Munich, Manchester City, Juventus, Botafogo, Chelsea, Benfica, hingga jawara Liga Champions, Paris Saint-Germain, sudah memastikan tiket ke babak 16 besar. Sebaliknya, FC Porto tampil mengecewakan di Grup A—dua kali imbang dan sekali kalah membuat mereka pulang lebih awal.
Kekesalan fans pun memuncak. Sekitar 50 suporter yang marah menghadang kedatangan skuad Porto di Bandara Francisco Sa Carneiro. Situasi memanas, bahkan polisi terpaksa menembakkan peluru karet untuk membubarkan massa. Para pemain dan staf Porto akhirnya dievakuasi melalui jalur VIP terminal.
Tanggung jawab kini mengarah ke pelatih kepala, Martin Anselmi. Mengutip laporan CMTV via Record, pelatih asal Argentina itu disebut telah mengetahui dirinya bakal dipecat. Padahal, kontraknya baru akan berakhir pada Juni 2027.
Anselmi, yang ditunjuk menggantikan Vitor Bruno pada Januari lalu, sejatinya membawa Porto finis di posisi ketiga Liga Portugal. Namun, hasil buruk di Eropa dan kegagalan di Piala Dunia Antarklub membuat posisinya goyah.
Menariknya, Anselmi dikabarkan enggan menyerahkan sisa gajinya jika benar-benar didepak lebih awal. Keputusan ini berpotensi membuat Porto merogoh kocek hingga €7,1 juta atau sekitar Rp124 miliar.
Sementara itu, media Portugal lainnya, A Bola, melaporkan bahwa keputusan resmi belum diambil. Namun, pertemuan penting antara Presiden Klub Andre Villas-Boas dan jajaran manajemen olahraga sudah dijadwalkan.
Bukan hanya posisi Anselmi yang terancam. Masa depan Direktur Olahraga Andoni Zubizarreta juga ikut digoyang dalam evaluasi besar-besaran yang dilakukan klub.
Sebagai catatan, Porto membuka turnamen ini dengan hasil imbang 0-0 kontra Palmeiras, lalu takluk 1-2 dari Inter Miami, dan menutup grup dengan hasil imbang dramatis 4-4 melawan Al Ahly. Sayangnya, semua itu belum cukup untuk membawa mereka lolos dari fase grup.
Kini, publik menanti langkah tegas dari manajemen Porto. Apakah Martin Anselmi akan menjadi korban pertama di panasnya Piala Dunia Antarklub 2025?
Halaman Selanjutnya
Menariknya, Anselmi dikabarkan enggan menyerahkan sisa gajinya jika benar-benar didepak lebih awal. Keputusan ini berpotensi membuat Porto merogoh kocek hingga €7,1 juta atau sekitar Rp124 miliar.
