Kamis, 27 Maret 2025 - 17:10 WIB
VIVA – Pangkalan Udara Engels-2 militer Rusia di kota Saratov, Oblast (Provinsi) Saratov, kerap jadi target serangan udara Ukraina. Akibatnya, lusinan rudal Rusia diklaim berhasil dihancurkan dalam tiga serangan selama Maret 2025.
VIVA Militer melaporkan dalam berita 20 Maret 2025, militer Ukraina mengerahkan sejumlah pesawat tanpa awak (drone) untuk membombardir Pangkalan Udara Engels-2.
Alasan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) menyerang Engels-2 tak lain adalah pangkalan ini adalah basis pesawat pembom strategis Tupolev Tu-160 Blackjack.
Dari pangkalan tersebut, pesawat pembom militer Rusia melancarkan serangan jarak jauh dengan rudal jelajah. Pesawat Tu-160 juga punya kemampuan membawa rudal nuklir dan konvensional.
VIVA Militer: Pangkalan Udara Engels-2 militer Rusia diserang drone Ukraina
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kyiv Post, akibat tiga serangan udara Ukraina militer Rusia diklaim kehilangan 96 unit rudal jelajah.
Sejumlah rudal Rusia tersebut diklaim militer Ukraina akan digunakan dalam serangan ke wilayah Ukraina, yang dijadwalkan akan berlangsung pada Maret hingga April 2025.
Militer Ukraina juga menyebut, kerusakan rudal Rusia sebagian disebabkan oleh ledakan sekunder. Hal ini secara signifikan berdampak besar pada persediaan rudal Rusia.
"Rudal-rudal ini ditujukan untuk tiga serangan terencana pada bulan Maret dan April 2025," bunyi pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
VIVA Militer: Pangkalan Udara Engels-2 di Saratov, Rusia
Selain menghancurkan persenjataan, serangan drone Ukraina juga melenyapkan tempat penyimpanan bahan bakar.
Akibatnya, Angkatan Udara Rusia (VVS) harus menghabiskan simpanan bahan bakar cadangan dalam jumlah besar.
"Selain itu, serangan itu menargetkan lokasi penyimpanan bahan bakar penerbangan. Sehingga menghabiskan cadangan yang signifikan," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Hal ini berdampak negatif pada kemampuan Rusia untuk mempertahankan operasi tempur," lanjut pernyataan tersebut dilansir VIVA Militer dari The Kyiv Independent.
VIVA Militer: Citra satelit Pangkalan Udara Engels-2 di Saratov, Rusia
Di sisi lain, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) bersama Pasukan Operasi Khusus (SSO) menjadi aktor di balik serangan ke Engels-2.
Seorang pejabat intelijen Ukraina memastikan, akan terus melancarkan serangan serupa untuk mengurangi kekuatan militer Rusia secara signifikan.
"SBU dan mitranya terus bekerja dengan akurasi bedah pada fasilitas militer utama Federasi Rusia, yang merupakan target militer yang benar-benar sah," ujar pejebat intelijen Ukraina
"Operasi khusus semacam itu mengurangi kemampuan musuh untuk meneror kota-kota Ukraina dengan serangan rudal," katanya.
Halaman Selanjutnya
Militer Ukraina juga menyebut, kerusakan rudal Rusia sebagian disebabkan oleh ledakan sekunder. Hal ini secara signifikan berdampak besar pada persediaan rudal Rusia.