Jakarta, VIVA – Pemerintah Provinsi Jakarta menegaskan komitmen dalam mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun mega proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW).
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jakarta mengikuti arahan dari pemerintah pusat, termasuk salah satunya terkait pendanaan mega proyek tersebut.
“Intinya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentunya akan patuh pada arahan pemerintah pusat yang dipimpin Pak Prabowo,” ujar Chico saat dihubungi wartawan, Jumat, 13 Juni 2025.
Presiden Prabowo Subianto di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Terkait dengan pernyataan Presiden Prabowo yang turut menyinggung dan mencari Gubernur Jakarta Pramono Anung saat membicarakan Giant Sea Wall, Chico menyampaikan, pihaknya mendukung dan menyanggupi untuk terlibat dalam proyek pemerintah pusat.
“Sudah cukup jelas ya beliau menyampaikan bahwa beliau (Prabowo) beberapa waktu sebelum hari tersebut pidato bertemu dengan Pak Pram, yang juga telah mengirim utusan untuk berbicara dengan Pak Pram, dan Pak Pram menyanggupi,” tutur Chico.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto sempat mencari Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo dalam menyampaikan sambutan di acara penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.
Awalnya, Prabowo membeberkan, proyek infrastruktur yang strategis dan vital bagi Indonesia. Salah satunya Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di pantai utara Pulau Jawa.
“Saya ingin garisbawahi salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis, yang sangat vital bagi kita merupakan suatu megaproyek, tetapi harus kita laksanakan adalah Giant Sea Wall, tanggul laut pantai utara Jawa,” ucap Prabowo.
Prabowo memastikan akan mempercepat proyek yang sempat tertunda selama sekitar 30 tahun itu. Bahkan, Prabowo bakal membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa.
Proyek tanggul laut pantura Jawa sepanjang 500 kilometer dari Banten hingga Gresik ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar US$ 80 miliar.
“Perkiraan biaya yang dibutuhkan US$ 80 miliar dan waktu perkiraan untuk di Teluk Jakarta saja kemungkinan 8 sampai 10 tahun. Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun. 15-20 tahun,” katanya.
Untuk tahap awal, Prabowo akan memprioritaskan pembangunan giant sea wall dari Jakarta hingga Semarang mengingat daratan di wilayah tersebut semakin turun.
Untuk pembangunan di Teluk Jakarta sendiri, Prabowo memperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar 8 miliar hingga 10 miliar dolar AS.
Saat membahas hal itu, Prabowo kemudian mencari keberadaan Pramono Anung. “Di sini ada hadir Gubernur DKI tidak? Nggak Hadir? Waduh. Coba diselidiki kenapa tidak hadir,” katanya.
Kendati demikian, Prabowo mengaku sudah bertemu dengan Pramono Anung. Dalam pertemuan itu, Pramono Anung memastikan Pemprov DKI Jakarta mendukung kelanjutan pembangunan Giant Sea Wall.
“Jadi saya bilang DKI harus urunan, pemerintah pusat urunan. Jadi kalau US$ 8 miliar. Katakanlah 8 tahun berarti US$ 1 miliar satu tahun. Menkeu sudah kelihatan tegang, melihatnya. Tenang bu, DKI menyumbang,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Awalnya, Prabowo membeberkan, proyek infrastruktur yang strategis dan vital bagi Indonesia. Salah satunya Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di pantai utara Pulau Jawa.