VIVA – Perpaduan antara Francesco Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di tim pabrik Ducati untuk musim 2025 disebut sebagai “dream team” oleh banyak pengamat MotoGP.
Kombinasi julukan, prestasi, dan tekanan menghadirkan ekspektasi tinggi namun bagi Bagnaia sendiri, ada beberapa hal yang benar-benar mengejutkan ketika ia berbagi garasi dengan pebalap Spanyol berkali gelar dunia tersebut.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez
Salah satu hal pertama yang dirasakan Bagnaia adalah bahwa ketika dua pebalap juara dunia berada dalam satu tim, persaingan tidak hanya terjadi di lintasan tetapi juga di dalam tim mulai dari pengaturan motor, pemilihan komponen, hingga mindset setiap kali turun ke trek.
“Awalnya, aku sedikit khawatir. Dia selalu mengatakan dia meletakkan tongkat di roda bahkan dari rekan satu timnya,” kata Francesco Pecco Bagnaia dikutip VIVA dari Crash Minggu, 12 Oktober 2025.
Motivasi dan harapan untuk terus tampil di puncak meningkat, karena Marquez bukan sbg pebalap cadangan ia langsung berada di level teratas, dengan materi dan dukungan yang setara dari pabrikan Ducati. Bagnaia menyebut bahwa Marquez sudah cepat sejak awal walau belum lama menggunakan motor Ducati, membuat Bagnaia merasa bahwa rekan setimnya akan sangat kompetitif.
Bagnaia mengaku agak terkejut dengan seberapa cepat Marquez bisa menunjukkan performa tinggi walau ia baru bergabung dengan Ducati. Marquez dikenal melalui karier panjangnya di Honda, dan masyarakat menduga perubahan setelan motor, sasis, gaya berkendara, serta gaya kerja dalam tim akan membutuhkan waktu adaptasi yang tidak sebentar.
Namun dalam kenyataannya, Marquez menunjukkan bahwa ia dapat cepat menyesuaikan diri dengan Desmosedici GP baik dalam hal feeling dengan motor maupun kompetitif di lap-lap awal.
Duduk di kursi sebagai pebalap pabrikan bersama seorang juara dunia seperti Marquez membawa tekanan mental yang nyata bagi Bagnaia. Sumber-sumber menyebut bahwa Bagnaia sempat merasa kehilangan kepercayaan diri karena standar baru yang harus dipenuhi baik dari Ducati yang ingin memaksimalkan peluang gelar, maupun dari ekspektasi publik
Pecco Bagnaia
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Halaman Selanjutnya
Marc Marquez di satu sisi mengakui bahwa Bagnaia sedang “berjuang” dengan rasa percaya diri yang menurun, dan bahwa ia (Marquez) mencoba mendukung Bagnaia agar bisa bangkit kembali. Dalam sebuah video tim setelah balapan di San Marino, Bagnaia sendiri menyebut bahwa ia “semakin kehilangan kepercayaan” dibandingkan saat performanya tinggi di musim sebelumnya.