Pemilik Bengkel: Mercy Sitaan KPK Kasus Ridwan Kamil Habiskan Biaya Restorasi hingga Rp200 Juta

• 

• Berita

• Nasional

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41 WIB

Bandung, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah resmi mencabut status penyitaan terhadap sebuah mobil klasik Mercedes-Benz 280 SL tahun 1972 tipe W113, yang sebelumnya pernah digunakan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie. 

Mobil itu berada di bengkel restorasi di Gegerkalong, Kota Bandung, Jawa Barat, setelah sebelumnya disita dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam kasus dugaan korupsi iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

Pemilik bengkel, Ade Hendi, mengonfirmasi bahwa dirinya telah menerima surat pencabutan penyitaan dari pihak KPK pada Kamis sore, 2 Oktober 2025. Surat tersebut diserahkan langsung oleh dua petugas KPK yang mendatangi bengkelnya.

“Alhamdulillah surat pencabutan penyitaan sudah kami terima. Artinya, mobil itu tidak lagi menjadi barang bukti dan akan dikembalikan kepada pemiliknya, Pak Ilham Habibie,” kata Ade saat ditemui di bengkelnya, Bandung, Jumat (3/9/2025).

Ade menjelaskan bahwa mobil klasik tersebut awalnya dibeli oleh Ridwan Kamil dari Ilham Habibie, namun pembayarannya belum lunas. Dalam proses penyidikan KPK, ditemukan dugaan bahwa cicilan pembelian mobil senilai Rp 1,3 miliar berasal dari dana hasil korupsi iklan Bank BJB. Menyadari hal itu, Ilham Habibie kemudian mengembalikan uang sebesar Rp 1,3 miliar tersebut ke KPK sebagai bentuk kooperatif.

"Saya lega sekali. Karena selama ini sempat resah, selain ikut diperiksa, biaya restorasi mobil ini nilainya ratusan juta dan belum jelas nasibnya,” tambah Ade.

Setelah status sita dicabut, Ade menyebutkan bahwa mobil Mercy klasik tersebut akan segera diambil oleh Ilham Habibie dalam waktu dekat.

Ade mengatakan, biaya restorasi Mercy klasik itu sekitar ratusan juta rupiah, karena banyak yang harus diganti dan diperbaiki, belum lagi sparepart harus dipesan dari luar negeri.

"Biaya selama dibengkel sekitar Rp200 Juta karena banyak yang harus diganti sparepartnya dipesan dari luar," katanya. (Cepi Kurnia/tvOne/Bandung)