Madura, VIVA – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur, terungkap belum membayar iuran pekerja bukan penerima upah (PBPU) ke BPJS Kesehatan sejak bulan Januari 2025. Utang atau tunggakan Pemkab itu terkait program jaminan kesehatan nasional (JKN) sebesar Rp 34,3 miliar. Hal itu pun dinilai akan berdampak buruk serta berimbas terhadap jaminan kesehatan masyarakat setempat. Hingga saat ini BJS Pamekasan terus mendesak Pemkab untuk secepatnya membayar utang, mulai dari surat tagihan hingga nonformal. Tetapi hasilnya tidak ada kejelasan. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan Nuzuluddin Hasan mengatakan, jika tunggakan tetap tidak dibayarkan sesuai dengan regulasi, BPJS Kesehatan berhak untuk menghentikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. "Kalau para pihak tidak memenuhi kewajiban bayar iuran, maka pihak lain berhak untuk menunda kewajibannya. Kewajiban kami hanya memberikan jaminan. Artinya, kami bisa saja menghentikan jaminan itu," kata Nuzuluddin. Ancaman penghentinan jaminan kesehatan tersebut belum dilakukan karena BPJS hingga saat ini masih memikirkan nasib peserta JKN. "Ini kan Pamekasan belum bayar, maka akan dibantu kabupaten lain yang sudah bayar. Kalau kita bicara kewajiban, seharusnya bisa disegerakan pembayaran demi masyarakat," ujarnya. Menurut Nuzuludin, keuangan BPJS juga bisa terganggu lantaran utang Pemkab Pamekasan yang makin menumpuk. "Kami BPJS Kesehatan berencana untuk menggelar forum komunikasi bersama instansi terkait mengenai program universal health coverage (UHC). Termasuk, akan membahas tunggakan Pemkab soal iuran PBPU," imbuhnya. Laporan: Veros Afif-tvone VIVA.co.id 2 Juni 2025 Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Jelang keberangkatan jemaah munuju fase Arafah, Muzdalifah dan Mina, PPIH Arab Saudi mengeluarkan data-data haji sejak keberangkatkan dari Tanah Air hingga ke Tanah Suci.
Wakil Kajati Nusa Tenggara Timur Ikhwan Nul Hakim mengungkap kalau permintaan keterangan terhadap Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti masih awalan.
Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, melakukan kunjungan ke rumah sejumlah calon siswa yang akan masuk Sekolah Rakyat.
Terpopuler
Bangun tidur dengan wajah bengkak, nyeri pinggang, atau urin berbusa? Bisa jadi itu bukan hal biasa. Kenali gejala gangguan ginjal yang sering muncul di pagi hari!
Android 16 segera hadir! Ini daftar HP Xiaomi, Redmi, dan POCO yang diperkirakan bakal menerima update Android 16 berbasis HyperOS 2.3 mulai Juli 2025.
Surat yang dilayangkan Forum Purnawirawan TNI itu berisi permintaan ke DPR untuk memproses usulan pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
SM, Warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur, jemaah haji ilegal yang meninggal akibat dehidrasi di Makkah.
Dokter Tifa menegaskan tak takut dengan politikus Nasdem yang merupakan pendukung Jokowi, Irma Suryani Chaniago.
Berita tentang Roy Suryo yang mempertanyakan hasil pemeriksaan Bareskrim soal keaslian ijazah Jokowi juga menjadi berita yang banyak menarik perhatian pembaca VIVA.
Selengkapnya Partner
Siang-siang terik, tenggorokan kering, dan rasanya pengin minum yang nyegerin? Nah, ini dia jawabannya, es Yakult jelly buah! Minuman segar satu ini lagi naik daun di med
Dahak atau lendir yang keluar dari saluran pernapasan sering kali dianggap sepele. Padahal, warna dahak saat keluar bisa memberikan petunjuk penting tentang kondisi keseh
Ingin merasakan suasana alam yang berbeda dalam dunia Sakura School Simulator? Kalau kamu bosan dengan suasana sekolah atau kota
Selengkapnya Isu Terkini
Kronologi WNI Ditemukan Meninggal di Gurun Mekkah Usai Nekat Berhaji Lewat Jalur Ilegal
Tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) dengan inisial SM, J dan S ditemukan aparat keamanan Arab Saudi di wilayah gurun Jumum, Mekkah