Penganiaya Karyawannya Anggota TNI Aktif, Zaskia Adya Mecca Hadapi Proses Hukum yang Berliku

• 

• Showbiz

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:28 WIB

Jakarta, VIVA – Kasus pemukulan yang menimpa salah satu karyawan Zaskia Adya Mecca, bernama Faisal, kini memasuki babak baru dalam proses hukum. Setelah sempat ramai dibicarakan publik, aktris sekaligus istri sutradara Hanung Bramantyo itu memberikan kabar terbaru terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Zaskia mengungkapkan bahwa proses pemeriksaan kasus harus diulang dari awal. Hal ini dikarenakan pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut ternyata merupakan anggota aktif TNI, sehingga penanganannya kini secara resmi diambil alih oleh pihak polisi militer. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

“Tapi karena pelaku ternyata tentara maka proses di ulang dari awal lagi. BAP korban juga saksi - olah TKP bersama polisi militer,” tulis Zaskia Adya Mecca, dikutip Selasa 7 Oktober 2025. 

Menurut Zaskia, proses pemeriksaan kali ini juga melibatkan saksi-saksi, termasuk putrinya, Kala, yang berada di lokasi kejadian. Ia merasa bersyukur karena selama proses pemeriksaan, Kala mendapatkan pendampingan dari lembaga resmi yang menyediakan bantuan psikolog dan pengacara tanpa biaya.

“Lalu Kala diminta kesaksian yang Alhamdulillah didampingi oleh @pppadki mereka menyiapkan psikolog dan lawyer secara cuma2 dari negara,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ibu lima anak itu menjelaskan bahwa proses hukum tidak akan selesai dalam waktu singkat. Berdasarkan keterangan dari pihak berwenang, penyusunan berkas perkara membutuhkan waktu yang cukup panjang sebelum diserahkan ke pengadilan militer.

“Kami dijelaskan bahwa proses pemberkasan memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Maksimal 120 hari. Tapi paling cepat 1,5 bulan lalu diserahkan ke pengadilan,” ungkapnya.

Zaskia menegaskan bahwa dirinya dan keluarga akan terus mengawal jalannya proses hukum hingga tuntas untuk memastikan keadilan bagi sang karyawan yang menjadi korban. Ia juga berkomitmen untuk terus memberikan pembaruan informasi kepada publik agar kasus ini tetap mendapat perhatian.

Meski mengakui prosesnya panjang dan melelahkan, Zaskia tetap optimis. Baginya, transparansi dan ketegasan hukum adalah hal penting agar tidak ada lagi tindakan serupa yang terjadi di masa mendatang, terutama kepada masyarakat sipil yang menjadi korban kekerasan.