Penyaluran Zakat Kini Lebih Tepat Sasaran dengan DTSEN

7 hours ago 4

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:17 WIB

Jakarta, VIVA – Pemerintah terus berupaya meningkatkan efektivitas penyaluran zakat dan bantuan sosial dengan mengandalkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Data ini telah melalui proses finalisasi dan kini memasuki tahap uji petik sebelum diterapkan secara luas. 

Dengan sistem yang lebih akurat dan mutakhir, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan memanfaatkan DTSEN sebagai acuan utama dalam mendistribusikan zakat kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Konsolidasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem yang berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Kamis, 13 Maret 2025. 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa DTSEN adalah sumber data yang sangat kaya dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai program sosial, termasuk dalam menyalurkan dana umat agar lebih tepat sasaran.

“DTSEN ini sungguh merupakan data yang sangat kaya yang kita bisa manfaatkan untuk berbagai hal dan Insya Allah akan lebih akurat,” kata Gus Ipul yang dikutip dari laman resmi Kemensos pada Jumat, 14 Maret 2025. 

DTSEN: Data Akurat untuk Penanggulangan Kemiskinan

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)

Pemerintah berkomitmen untuk mengonsolidasikan berbagai sumber pendanaan umat, seperti yang dikelola Baznas, agar lebih fokus dalam menanggulangi kemiskinan. Meskipun Baznas dan lembaga filantropi lainnya tetap menjalankan tugasnya secara independen, pemanfaatan DTSEN akan memastikan bahwa zakat dan bantuan lainnya benar-benar diterima oleh mereka yang membutuhkan, terutama fakir miskin.

Gus Ipul juga menegaskan bahwa akurasi DTSEN dapat diandalkan karena akan diperbarui secara berkala melalui metode formal maupun partisipatif. Mengingat data kependudukan bersifat dinamis, pemutakhiran ini menjadi langkah penting dalam memastikan efektivitas bantuan sosial.

Menggabungkan Aspek Spiritual dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan

Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Lebih dari sekadar bantuan material, pengentasan kemiskinan juga harus memperhatikan aspek spiritual dan sosial. Gus Ipul menekankan bahwa zakat bukan hanya sekadar bentuk bantuan finansial, tetapi juga dapat menjadi sarana motivasi bagi masyarakat miskin untuk bangkit dan mengambil peran lebih aktif di masa depan.

“Kita harus mulai mengikutkan ajaran-ajaran agama dalam rangka untuk memotivasi masyarakat, keluarga miskin misalnya, untuk bisa lebih bangkit dan lebih berperan di masa-masa yang akan datang,” katanya.

Dengan pemanfaatan DTSEN dalam penyaluran zakat, diharapkan dana umat dapat lebih optimal dalam membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Gus Ipul juga menegaskan bahwa akurasi DTSEN dapat diandalkan karena akan diperbarui secara berkala melalui metode formal maupun partisipatif. Mengingat data kependudukan bersifat dinamis, pemutakhiran ini menjadi langkah penting dalam memastikan efektivitas bantuan sosial.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |