VIVA – Korsleting listrik diduga masih menjadi penyebab dari terjadinya peristiwa kebakaran. Seperti kita ketahui bahwa beberapa waktu belakangan ini, selain Los Angeles, Jakarta bisa dibilang tidak baik-baik saja.
Banyak kabar duka yang datang silih berganti, akibat peristiwa kebakaran yang memakan banyak korban jiwa dan menghanguskan ratusan bangunan. Mulai dari peristiwa kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza hingga baru-baru ini terjadi Kemayoran.
Kebakaran yang mengakibatkan banyak kerusakan hingga memakan korban ini pun diduga karena adanya korsleting listrik. Memang benar, kebakaran yang disebabkan oleh konsleting listrik sering terjadi di Jakarta, terutama mengingat tingginya kepadatan penduduk dan banyaknya bangunan dengan instalasi listrik yang kurang aman.
Beberapa faktor yang menyebabkan maraknya kebakaran akibat konsleting listrik di Jakarta. Beberapa di antaranya seperti, penggunaan alat listrik secara berlebihan, pemasangan listrik ilegal atau asal-asalan hingga kurangnya pemeliharaan serta pemeriksaan berkala.
Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan korsleting listrik jadi pemicu terjadinya kebakaran? Scroll untuk baca artikel selengkapnya berikut ini.
Kebakaran di Glodok Plaza
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Apa itu Korsleting Listrik?
Konsleting listrik adalah suatu keadaan di mana arus listrik mengalir tidak pada jalur yang semestinya, seringkali akibat adanya hubungan langsung antara dua konduktor (misalnya kabel positif dan negatif) yang seharusnya terpisah. Hal ini menyebabkan aliran arus listrik yang tidak terkendali, yang bisa menimbulkan risiko kebakaran, kerusakan pada perangkat listrik, atau bahkan bahaya bagi keselamatan orang.
Konsleting biasanya terjadi akibat beberapa hal, seperti kabel yang rusak atau terkelupas, perangkat listrik yang bermasalah, atau instalasi listrik yang tidak benar. Saat konsleting terjadi, seringkali terlihat percikan api, atau bahkan suara ledakan kecil, yang menandakan adanya gangguan pada sistem kelistrikan tersebut.
Untuk menghindari konsleting, penting untuk memastikan instalasi listrik dilakukan dengan benar, peralatan listrik dalam kondisi baik, dan selalu menggunakan komponen yang sesuai standar keselamatan.
Penyebab Korsleting Listrik
Konsleting listrik biasanya terjadi karena beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umumnya:
- Pemasangan kabel yang buruk: Kabel yang terpasang tidak rapi atau salah sambung dapat menyebabkan arus listrik mengalir tidak sesuai jalurnya, yang akhirnya bisa menyebabkan konsleting.
- Isolasi kabel yang rusak: Kabel yang sudah tua atau rusak, seperti isolasinya yang terkelupas, dapat menyebabkan kawat logam bersentuhan langsung dengan benda lain, sehingga terjadi hubungan pendek (konsleting).
- Peralatan listrik yang rusak: Alat listrik yang sudah usang atau ada komponen dalamnya yang rusak bisa memicu konsleting jika terjadi hubungan antara komponen listrik.
- Kelebihan beban: Jika arus listrik yang lewat melebihi kapasitas kabel atau alat listrik, ini bisa menyebabkan kabel atau perangkat menjadi panas dan akhirnya konsleting.
- Air atau kelembaban: Keberadaan air yang masuk ke dalam peralatan listrik atau instalasi dapat menyebabkan aliran listrik berbahaya yang memicu konsleting.
- Korsleting akibat hewan: Kadang-kadang hewan seperti tikus dapat menggigit kabel, yang bisa menyebabkan konsleting.
Konsleting bisa sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kebakaran atau kerusakan peralatan listrik. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa dan merawat instalasi listrik secara rutin.
Halaman Selanjutnya
Konsleting biasanya terjadi akibat beberapa hal, seperti kabel yang rusak atau terkelupas, perangkat listrik yang bermasalah, atau instalasi listrik yang tidak benar. Saat konsleting terjadi, seringkali terlihat percikan api, atau bahkan suara ledakan kecil, yang menandakan adanya gangguan pada sistem kelistrikan tersebut.