Pernyataan Berkelas Safee Sali Setelah Malaysia Disanksi FIFA

• 

• Sport

Minggu, 28 September 2025 - 17:26 WIB

VIVA – Legenda Timnas Malaysia, Safee Sali, buka suara setelah Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) dijatuhi hukuman berat oleh FIFA. Ia meminta para penggemar Harimau Malaya untuk bersatu dan tidak saling menyalahkan.

Seperti diketahui, Komite Disiplin FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Malaysia. Mereka dinyatakan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA terkait pemalsuan dokumen. Putusan itu diumumkan pada Jumat, 26 September 2025.

Tak tinggal diam, FAM langsung melayangkan banding. FIFA pun memberikan waktu 10 hari bagi FAM untuk mengajukan pembelaan.

Namun, sanksi tersebut justru memecah publik sepakbola Malaysia. Ada kelompok yang tetap memberikan dukungan, tetapi tak sedikit pula yang melontarkan kritik keras terhadap FAM.

Safee Sali, sosok yang pernah membawa Malaysia juara Piala AFF 2010, mengingatkan publik agar tidak buru-buru menghakimi.
“FIFA baru saja merilis pernyataan singkat, dan banyak yang sudah bereaksi berlebihan dan mengkritik negara mereka sendiri. Sepertinya mereka tidak sabar menunggu fakta selengkapnya,” ujar Safee dikutip dari New Strait Times.

Ia melanjutkan, “Bahkan orang yang dituduh melakukan pembunuhan pun masih diberi pengacara dan kesempatan untuk membela diri. Ini belum sepenuhnya salah, tetapi banyak yang sudah siap menjadi hakim dan juri.”

Safee menekankan pentingnya persatuan di tengah ujian yang sedang dihadapi.
“Ketika negara kita dituduh, kita seharusnya bersatu, bukan saling menuduh. Berdiri teguh dulu, baru evaluasi dengan akal sehat, bukan emosi. Sekarang saatnya kita bersatu dan terus memberikan dukungan yang solid kepada tim nasional,” tegasnya.

Sementara itu, FIFA dalam keputusannya menghukum FAM dengan denda sebesar CHF 350.000. Tak hanya itu, tujuh pemain naturalisasi Malaysia, yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano, masing-masing juga dijatuhi denda CHF 2.000.

Selain itu, ketujuh pemain tersebut dilarang mengikuti aktivitas sepak bola selama 12 bulan penuh, terhitung sejak tanggal keputusan diberlakukan.