Jakarta, VIVA – Perusahaan Arsitektur dan Desain Interior, Velospace & Co memanfaatkan pinjaman daring (pindar) untuk pembiayaan proyek yang dikerjakannya. Pinjaman yang sudah diambil melalui platform Gradana tercatat lebih dari Rp 900 juta.
Pemilik Velospace & Co. Verik Angerik mengatakan, perusahaan pertama kali mengajukan pinjaman pada tahun 2019 sebesar Rp 800 juta. Dia menjelaskan, pinjaman ini digunakan untuk pendanaan invoice proyek fit-out interior, Untuk itu, saat ini mereka mengambil pembiayaan kembali pada 2025 sebesar Rp 120 juta.
"Pembiayaan dari Gradana merupakan solusi pendanaan yang menjawab kebutuhan kami yang berkecimpung di bisnis proyek renovasi," kata Verik dalam keterangannya Minggu, 9 Maret 2025.
Verik menuturkan, salah satu keunggulan besar menggunakan platform pindar seperti Gradana adalah proses pencairan yang sangat cepat. Sebab dalam hitungan hari setelah pengajuan, pendanaan sudah cair dan siap digunakan untuk menjalankan proyek-proyek yang sedang berjalan.
"Ini menjadi faktor penting yang memungkinkan Velospace & Co untuk mempertahankan cash flow operasional yang sehat dalam menghadapi kebutuhan proyek renovasi yang dinamis," jelasnya.
Ilustrasi Pinjol Tanpa KTP
Photo :
- freerangestock.com
Verik melanjutkan, pihaknya ke depan berencana untuk terus menggunakan layanan Gradana dalam pendanaan proyek-proyek mereka yang akan datang. Dengan berbagai proyek yang terus bertambah, mulai dari renovasi perumahan hingga pembangunan bangunan komersial, akses pendanaan yang cepat dan fleksibel menjadi sangat penting.
Dalam rencana jangka panjang, perusahaan ini ingin lebih memanfaatkan Pindar untuk berbagai kebutuhan proyek yang membutuhkan pencairan dana lebih cepat dan tanpa proses birokrasi yang rumit.
Verik mengatakan, Velospace & Co memiliki pandangan positif terhadap platform pindar seperti Gradana. Karena dinilai bahwa platform ini menjadi alternatif yang sangat berguna di tengah keterbatasan akses ke pembiayaan konvensional.
"Platform P2P lending (pindar) memberikan fleksibilitas yang sangat kami butuhkan. Kami sebagai startup/UMKM, yang belum memiliki aset besar, dapat memanfaatkan kemudahan ini untuk menjalankan proyek-proyek besar tanpa harus terhambat oleh ketatnya prosedur pinjaman dari bank," jelasnya.
Sebagai informasi, layanan pembiayaan Gradana dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan properti atau pembiayaan produktif. Mulai dari pinjaman uang muka/down payment (DP), sewa, renovasi properti, hingga pendanaan proyek atau modal kerja jangka pendek berbentuk Invoice/PO Financing. Sejak berdiri pada 2017, Gradana telah menyalurkan pinjaman total Rp 366,9 miliar kepada 159 borrower.
Halaman Selanjutnya
Dalam rencana jangka panjang, perusahaan ini ingin lebih memanfaatkan Pindar untuk berbagai kebutuhan proyek yang membutuhkan pencairan dana lebih cepat dan tanpa proses birokrasi yang rumit.