Prabowo Minta Maaf Tak Hadiri Peresmian Pembangkit EBT gegara Kendala Cuaca

• 

• Berita

• Nasional

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:22 WIB

Bondowoso, VIVA - Presiden RI , Prabowo Subianto meminta maaf kepada jajaran pejabat yang hadir secara langsung dalam peresmian pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan (EBT) di 15 provinsi yang dipusatkan di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis, 26 Juni 2025.

Dalam pidato sambutannya, Prabowo meminta maaf tidak bisa hadir secara fisik dan lebih memilih meresmikan secara virtual dari Provinsi Bali. Hal itu terjadi karena terkendala cuaca.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya, saya tidak dapat hadir secara fisik karena ketidakpastian akibat cuaca, saya sudah siap dari jam 08.00 pagi untuk terbang, tetapi karena cuaca tidak memungkinkan, terpaksa saya hadir melalui video conference, sekali lagi saya minta maaf," ujar Prabowo.

Namun, Prabowo akan menyempatkan waktu untuk hadir dan meninjau langsung seluruh proyek yang sudah diresmikan.

"Saya sangat ingin hadir secara fisik, Insya Allah akan saya cari waktu untuk hadir melihat proyek-proyek yang demikian penting, demikian bersejarah dan demikian membanggakan kita sebagai bangsa dan pribadi," ucapnya.

Kemudian, Presiden Prabowo meresmikan proyek secara virtual. Peresmian diawali dengan pembacaan Basmalah. Terlihat, Presiden Prabowo duduk di suatu ruangan dan mengikuti proses peresmian secara virtual.

Prabowo nampak mengenakan baju safari berwarna krem dan peci hitam. Di belakang tempat duduknya, ada bendera Merah Putih.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini Kamis, 26 Juni 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi dan peningkatan produksi minyak 30 barel Blok Cepu, serta peletakan batu pertama, groundbreaking 5 pembangkit listrik listrik tenaga panas bumi di Indonesia," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia melaporkan bahwa total proyek EBT yang diresmikan Prabowo hari ini tersebar di 15 provinsi. Dengan total kapasitas sebesar 379,7 megawatt dan total investasi Rp 25 triliun.

"Kita meresmikan 15 provinsi proyek pembangkit listrik energi baru terbarukan dengan total kapasitas sebesar 379,7 megawatt, total investasi kurang lebih sekitar Rp25 triliun, dan yang diresmikan sekarang adalah sebesar 120 megawatt dan di lokasi sekarang sebesar 34,9 megawatt," kata Bahlil.