Pramono Pertimbangkan Saran Warganet soal Kenaikan Tarif Transjakarta

4 hours ago 3

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:30 WIB

Jakarta, VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengaku turut melihat usulan warganet atau netizen melalui sosial media terkait rencana kenaikan tarif Transjakarta mulai Rp5.000 hingga Rp7.000.

Usulan-usulan warganet, disebut Pramono juga akan menjadi pertimbangan pihaknya dalam memutuskan tarif baru Transjakarta.

“Saya juga mendengar rata-rata mereka (masyarakat) mengusulkan, di media (sosial) saya itu, antara Rp5000 sampai Rp7000. Tetapi kami akan memutuskan sesuai dengan nanti apa yang menjadi kemampuan masyarakat,” kata Pramono, dilansir dari ANTARA, Rabu, 29 Oktober 2025.

Pramono menjelaskan, kenaikan tarif baru Transjakarta pasti akan dilakukan meskipun saat ini masih dalam proses pertimbangan mengenai besaran tarifnya. 

Menurut Pramono, meskipun tarif saat ini masih berlaku, beban subsidi yang ditanggung Pemprov DKI cukup besar. Pemerintah, katanya, harus menanggung subsidi hingga Rp9.700 per tiket.

Kondisi ini kian terasa berat mengingat dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat dipangkas hingga Rp15 triliun.

“Kami sedang memfinalkan untuk itu. Sebenarnya di tarif yang lama pun, kami sudah memberikan subsidi per tiket Rp9.700. Kan terlalu berat kalau terus-menerus seperti itu apalagi DBH-nya dipotong,” tutur Pramono.

Terlebih lagi, Pramono juga sempat mengklaim bahwa sebagian besar tarif transportasi umum di Jakarta merupakan yang paling murah dibandingkan dengan daerah lainnya.

Namun Pramono memastikan, 15 golongan warga Jakarta tetap diberikan subsidi gratis sehingga nantinya, kenaikan tarif tersebut tak akan membebani mereka.

Untuk saat ini, Pramono mengatakan dirinya belum memutuskan besaran kenaikan tarif Transjakarta.

Nantinya, apabila keputusan kenaikan tarif Transjakarta telah resmi dilakukan, ia akan segera mengumumkan kepada masyarakat.

Pramono pun mengatakan akan mengupayakan agar kenaikan tarif tersebut tak terlalu membebani masyarakat.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai memperbaiki berbagai fasilitas Transjakarta menjelang rencana kenaikan tarif layanan. Langkah ini dilakukan demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang, sekaligus menarik lebih banyak masyarakat agar beralih ke transportasi publik.

Ilustrasi Bus TransJakarta

Photo :

  • ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan bahwa perbaikan fasilitas mencakup peningkatan jumlah bus listrik yang beroperasi di Ibu Kota. Menurutnya, jumlah armada bus listrik akan meningkat signifikan pada tahun ini.

Halaman Selanjutnya

“Fasilitasnya sekarang kita perbaiki, bahkan tahun ini untuk bus listrik Jakarta yang sebelumnya hanya beroperasi 200, sekarang akan beroperasi sampai dengan 500 bus listrik,” kata Pramono di M Bloc Space Jakarta, Senin 27 Oktober 2025 dikutip Antara.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |