Jakarta, VIVA - Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyetujui memberikan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Hal tersebut berkaitan dengan pertemuan antara Pemerintah Provinsi Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi di Balai Kota Jakarta pada hari Selasa, 8 Juli 2025.
“Secara khusus dan saya sudah menyetujui yang berkaitan dengan PDAM, yaitu kerja sama,” ujar Pramono seperti dikutip pada Rabu, 9 Juli 2025.
Gubernur Jakarta Pramono Anung (Dok. Pemprov Jakarta)
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Pramono menilai Kota Jakarta melalui PAM Jaya bisa memproduksi air bersih dengan berlebih, sehingga sebagian air bersih hasil produksinya akan disalurkan untuk Bekasi.
Air bersih dari PAM Jaya di Jakarta itu nantinya akan dikelola oleh pihak dari Pemerintahan Kota Bekasi, melalui Perumda Tirta Patriot.
“Sebagian kemudian akan kami salurkan ke Bekasi, sehingga kerja sama yang akan dilakukan di lapangannya oleh Pam Jaya dengan Tirta Patriot. Saya sudah menyetujui, Pak Wali juga sudah sepakat, sehingga dengan begitu segera ditindaklanjuti,” imbuh dia.
Melalui keterangan terpisah, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan bahwa Kota Bekasi yang berpenduduk 2,4 juta jiwa atau sekitar 850 ribu kepala keluarga, baru bisa menyelesaikan sekitar 130 ribu kepala keluarga.
“Jadi nanti akan ada tambahan air baku yang akan diberikan Pam Jaya kepada Tirta Patriot untuk kemudian diolah, kemudian nanti akan disalurkan bantuan ke masyarakat, terutama yang ada di perbatasan,” kata Tri.
PAM Jaya sendiri untuk menyuplai air bersih di Jakarta belum seluruhnya tercukupi. Pramono sebelumnya menyebut untuk saat ini PAM Jaya baru menyalurkan air bersih di Jakarta dengan cakupan sekitar 73 persen.
“Secara khusus senang sekali, bahwa PAM Jaya yang sebelumnya sebulan, dua bulan yang lalu hanya mencapai 71 persen, sekarang sudah 73 persen. Artinya, progresnya itu cukup baik. Tetapi, saya tetap memberikan challenge, harapan saya tahun depan itu bisa 85 persen,” kata Pramono saat acara Jakarta Water Hero di Balai Kota Jakarta pada Jumat, 4 Juli 2025.
Halaman Selanjutnya
Melalui keterangan terpisah, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan bahwa Kota Bekasi yang berpenduduk 2,4 juta jiwa atau sekitar 850 ribu kepala keluarga, baru bisa menyelesaikan sekitar 130 ribu kepala keluarga.