DPR Harap Polri Menginspirasi Kementerian dan Lembaga Lain dalam Ketahanan Pangan

4 hours ago 3

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:59 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto atau akrab disapa Titiek Soeharto mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya yang turut serta menyukseskan program Asta Cita Prabowo Subianto dalam hal ketahanan pangan.

Hal ini disampaikan Titiek saat ikut dalam penanaman jagung kuartal III di lahan seluas 795.339,53 hektare yang tersebar di 36 wilayah Indonesia, Rabu 9 Juli 2025. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran dan Menteri Perhutanan Raja Juli Natoni.

"Inisiatif Kapolri dan jajarannya dalam meningkatkan kedaulatan pangan nasional dan mempercepat swasembada pangan adalah sesuatu yang sangat membanggakan yang harus kita apresiasi setinggi-tingginya," kata Titiek.

Titiek Soeharto Panen Padi Sawah Pokok Murah di Kabupaten Agam

Titiek pun menyinggung pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan. Saat itu, Prabowo mencanangkan bahwa Indonesia harus segera mencapai swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan tidak boleh tergantung lagi pada sumber makanan dari luar. 

Target swasembada pangan, kata Titiek, tidak akan tercapai dengan cepat apabila hanya Kementerian Pertanian yang bekerja. Untuk itu perlu adanya gotong royong dan kolaborasi seluruh anak bangsa, salah satunya adalah dengan kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

"Polri telah melakukan kerjaan luar biasa dalam mendukung produksi jagung nasional melalui keterlibatan pada seluruh tahapan, mulai dari pencarian lahan, pendistribusian bibit unggul dan pupuk, proses penanaman, pemberian bantuan sintan, sampai pada jaminan penyerapan pasca panen," ujarnya.

Selain itu, lanjut Titiek, sebagai bentuk keseriusan dalam mendukung ketahanan pangan, Polri juga telah melakukan rekrutmen bintara kompetensi khusus, mengembangkan aplikasi Gugus Tugas Polri untuk mendukung ketahanan pangan, mengembangkan inovasi bibit unggul, membangun 18 gudang pangan Polri, bahkan mengasistensi dan memfasilitasi ekspor jagung ke beberapa negara.

Tidak hanya itu, setelah sukses menghasilkan lebih dari 2 juta ton jagung pada panen kuartal I dan II tahun 2025, hari ini Polri kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan melalui penanaman jagung serentak kuartal III tahun 2025 dan penanaman jagung pada lahan perhutanan sosial.

"Tentunya dengan apa yang telah dilakukan Polri, saya optimis bahwa cita-cita Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia dapat segera terwujud," ucapnya.

Lebih lanjut, ia pun berharap apa yang dilakukan Kapolri dan jajarannya menginspirasi Kementerian dan Lembaga lain dalam mendukung ketahanan pangan.

Titiek pun menjelaskan tantangan Indonesia ke depan untuk mencapai swasembada tahanan akan semakin berat. Salah satu kendalanya adalah berkurangnya lahan pertanian dan air serta perubahan iklim.

Namun, saat ini permasalahan kekurangan lahan pertanian dapat diatasi dengan program perhutanan sosial dari Kementerian Perhutanan.

"Program perhutanan sosial dengan sistem agroforestri akan menjaga tutupan lahan hutan dengan tanaman kayak Taiwan dan tanaman MPTS atau Multiple Pesticide Species, sekaligus memproduksi hasil pertanian seperti padi, jagung, kedelai, dan tebu yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Beberapa waktu lalu pada acara kunjungan kerja Komisi 4 DPR RI ke Sumatera Barat, Menteri Kehutanan menyampaikan telah terbit persetujuan perhutanan sosial seluas 8,3 juta hektare dengan 15 ribu kelompok usaha perhutanan sosial.

Dari luas tersebut perlu dikaji berapa hektare yang memiliki potensi ketahanan pangan dengan agroforestri dan jenis-jenis tanaman yang dapat dikembangkan. 

"Saya selaku pribadi dan Ketua Komisi 4 DPR-RI kembali menyampaikan apresiasi yang setinggi dunia kepada Kapolri dan seluruh jajarannya dan khusus kepada Kapolda Jawa Tengah. Kami juga menyampaikan terima kasih karena telah menyelengggarkan acara penanaman jagung di lahan perhutanan sosial ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, lanjut Titiek, sebagai bentuk keseriusan dalam mendukung ketahanan pangan, Polri juga telah melakukan rekrutmen bintara kompetensi khusus, mengembangkan aplikasi Gugus Tugas Polri untuk mendukung ketahanan pangan, mengembangkan inovasi bibit unggul, membangun 18 gudang pangan Polri, bahkan mengasistensi dan memfasilitasi ekspor jagung ke beberapa negara.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |