Budi Arie Minta Tambahan Anggaran Rp 5,98 T, Intip Peta Jalan Fokus Utama Kopdes Merah Putih 2025-2029

5 hours ago 2

Kamis, 10 Juli 2025 - 00:04 WIB

Jakarta, VIVA – Kementerian Koperasi menegaskan telah menyiapkan peta jalan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih 2025-2029. Roadmap tersebut sebagai fondasi utama koperasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, dimulai dari tingkat desa.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi Budi Arie Stiadji dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi, UMKM, dan BUMN, di Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025.

Budi Arie mengatakan peta jalan ini dirancang untuk mewujudkan desa-desa yang berdaya, mandiri, dan sejahtera melalui kekuatan koperasi. Peta jalan ini menguraikan tahapan pengembangan koperasi desa secara bertahap dan terukur.

“Dan pada tahun 2029, kami menargetkan hadirnya pilar-pilar kemandirian ekonomi desa dengan kooperasi sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Budi Arie.

Logo Kemenkop UKM.

Photo :

  • Arrijal Rachman/VIVA.

Dia menjabarkan, pada 2025 fokus utamanya adalah pembentukan badan hukum koperasi, pembangunan sarana pendukung, penerapan digitalisasi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) koperasi.

Pada 2026, koperasi akan mulai memperkuat diri melalui pengembangan usaha yang berbasis potensi lokal. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya dan keunikan masing-masing desa, menciptakan nilai tambah ekonomi dari sektor-sektor unggulan setempat.

Kemudian pada 2027, koperasi akan memasuki tahap konsolidasi jaringan untuk memperluas jangkauan dan memperkuat kolaborasi antar-koperasi. Selain itu, fokus akan beralih pada hilirisasi produk, memastikan produk-produk dari koperasi memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan pasar yang lebih luas.

Presiden RI Prabowo Subianto memimpin ratas terkait koperasi desa merah putih di Hambalang, Bogor, Jawa Barat (sumber foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Photo :

  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Selanjutnya, pada 2028, koperasi ditargetkan untuk lebih fokus pada pengembangan produk unggulan yang berorientasi ekspor, yang diharapkan produk-produk koperasi desa bersaing di pasar global dan membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat desa.

Dalam rapat tersebut, Kemenkop mengajukan tambahan anggaran belanja sebesar Rp5,98 triliun untuk tahun 2025, yang akan difokuskan pada penguatan Koperasi Desa Merah Putih.

Sementara untuk tahun 2026, Kemenkop mengusulkan anggaran sebesar Rp7,34 triliun, yang akan dialokasikan untuk program-program penguatan koperasi.

Halaman Selanjutnya

Kemudian pada 2027, koperasi akan memasuki tahap konsolidasi jaringan untuk memperluas jangkauan dan memperkuat kolaborasi antar-koperasi. Selain itu, fokus akan beralih pada hilirisasi produk, memastikan produk-produk dari koperasi memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan pasar yang lebih luas.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |