Premi dan Laba Jasaraharja Putera Tahun 2024 Lampaui Target

3 hours ago 1

Jumat, 14 Februari 2025 - 00:25 WIB

Jakarta, VIVA – PT Jasaraharja Putera mencatat kinerja keuangan positif pada tahun 2024 dengan peningkatan dalam pendapatan premi bruto dan laba perusahaan pada laporan keuangan internal (unaudited).

Capaian ini disebut mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta strategi bisnis yang efektif dalam menghadapi dinamika industri asuransi.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2024, PT Jasaraharja Putera berhasil meningkatkan pendapatan premi bruto dari Rp 1,114 triliun pada tahun 2023 jadi Rp 1,185 triliun pada tahun 2024.

Peningkatan ini disebut mencerminkan kepercayaan yang terus tumbuh dari para pemegang polis serta efektivitas strategi pemasaran dan inovasi produk asuransi yang dilakukan perusahaan. Selain itu, laba perusahaan pum mengalami lonjakan yang signifikan. Dari Rp 124 miliar pada tahun 2023, laba bersih PT Jasaraharja Putera meningkat menjadi Rp 156 miliar pada tahun 2024.

Kenaikan itu didorong oleh peningkatan kualitas portfolio bisnis, optimalisasi portofolio investasi, peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan serta efisiensi operasional.

Direktur Utama PT Jasaraharja Putera, Abdul Haris mengapresiasi pencapaian ini dan menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi serta memberi perlindungan asuransi terbaik bagi masyarakat.

"Kinerja positif ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim PT Jasaraharja Putera dalam meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan bisnis. Kami akan terus berupaya menghadirkan solusi asuransi yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata dia, Kamis, 13 Februari 2025.

Asuransi Kecelakaan Jasa Raharja

Photo :

  • Jasaraharja.co.id

Ke depan, lanjutnya, PT Jasaraharja Putera bakal terus fokus pada pengembangan produk asuransi yang relevan dan kontekstual dengan kebutuhan customer (customer oriented), pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan layanan, serta memperkuat sinergi dengan berbagai mitra strategis guna mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Kinerja perusahaan terus meningkat dengan fokus pada beberapa sektor bisnis yang memberi kontribusi profit sesuai dengan risk appetite perusahaan. Hal ini, lanjutnya, dilakukan seiring dengan pemberlakuan standar akuntansi baru yaitu PSAK 117, yang diperkirakan akan mempengaruhi perilaku bisnis perusahaan asuransi.

Adapun implementasi PSAK 117 yang dijalankan secara paralel run dengan PSAK sebelumnya yaitu PSAK 104, diimplementasikan dengan persiapan yang matang sesuai dengan komitmen yang gelah disepakati dengan regulator.

Meskipun pertumbuhan tidak sebaik tahun sebelumnya, kata Haris, kinerja perusahaan masih berada di atas rata-rata industri. Strategi bisnis itu disesuaikan dengan kapasitas perusahaan, sekaligus meningkatkan risk retention. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan rasio klaim di industri yang masih cukup tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, terusnya, banyak regulasi baru dari pihak regulator yang bertujuan untuk menyehatkan industri asuransi. Aturan-aturan ini mencakup pengendalian biaya operasional, keseimbangan dalam kontrak dengan mitra bisnis, serta regulasi yang berkaitan dengan berbagai kanal distribusi perusahaan, baik broker maupun agen.

Untuk menghadapi perubahan ini, perusahaan, tambah Haris, telah melakukan beberapa langkah strategis. Mulai dari sentralisasi proses underwriting/akseptasi risiko dan proses klaim yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan terencana, perbaikan sistem pengelolaan data, serta modernisasi pemasaran secara digital.

"Dengan pencapaian ini, PT Jasaraharja Putera semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi yang terpercaya dan berdaya saing tinggi di Indonesia. Perusahaan optimistis bahwa pertumbuhan positif ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," katanya.

Halaman Selanjutnya

Kinerja perusahaan terus meningkat dengan fokus pada beberapa sektor bisnis yang memberi kontribusi profit sesuai dengan risk appetite perusahaan. Hal ini, lanjutnya, dilakukan seiring dengan pemberlakuan standar akuntansi baru yaitu PSAK 117, yang diperkirakan akan mempengaruhi perilaku bisnis perusahaan asuransi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |