Bogota, VIVA – Presiden Kolombia Gustavo Petro mengecam serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba di Samudra Pasifik timur dan Karibia sebagai "eksekusi tanpa proses hukum".
"Dalam manuver semacam ini, yang kami yakini melanggar hukum internasional, Amerika Serikat ... melakukan eksekusi tanpa proses hukum," kata Petro, Kamis, 23 Oktober 2025, dilansir Xinhua
Militer AS menghancurkan kapal diduga membawa narkoba di Samudera Pasifik
Menurut dia, para tersangka pengedar narkoba seharusnya diadili dan bukan dibunuh.
Sebelumnya Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengumumkan bahwa serangan pertama dari dua serangan tersebut menghantam sebuah kapal di Samudra Pasifik timur pada hari Selasa, 21 Oktober 2025, dan menewaskan dua orang.
"Kemarin, atas arahan Presiden Trump, Departemen Perang melakukan serangan kinetik mematikan terhadap sebuah kapal yang dioperasikan oleh Organisasi Teroris Terdaftar dan melakukan perdagangan narkoba di Pasifik Timur," tulis Hegseth di media sosial.
"Ada dua teroris narkoba di atas kapal tersebut selama serangan yang dilakukan di perairan internasional. Kedua teroris tersebut tewas."
Sebuah video yang menyertai unggahan Hegseth menunjukkan sebuah rudal menghantam sebuah kapal biru kecil yang sedang meluncur di atas air, yang kemudian meledak dan terbakar.
Beberapa jam kemudian, Hegseth mengungkapkan bahwa militer telah menyerang kapal lain di Pasifik timur, yang menewaskan tiga orang lagi.
"Kapal itu diketahui oleh intelijen kami terlibat dalam penyelundupan narkotika ilegal, sedang melintasi rute perdagangan narkotika yang diketahui dan membawa narkotika," kata Hegseth, tanpa memberikan bukti.
Serangan terbaru di Samudra Pasifik membuka front baru dalam kampanye militer Presiden Donald Trump yang semakin gencar melawan kartel Amerika Latin, yang memicu pertanyaan tentang batasan dan legalitas tindakannya.
Donald Trump Diskakmat Xi Jinping
China hampir memonopoli pemrosesan logam tanah jarang, yang krusial bagi produksi berbagai hal, mulai dari telepon pintar hingga jet tempur. AS ketar-ketir.
VIVA.co.id
24 Oktober 2025

2 hours ago
4









