Program B40 Disebut Hemat Devisa Rp93 Triliun, Serap 1,3 Juta Tenaga Kerja

2 hours ago 3

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:45 WIB

Jakarta, VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa realisasi program campuran bahan bakar biodiesel sebanyak 40 persen atau B40 periode Januari-September 2025 mencapai 10,57 juta kiloliter (kl). Jumlah tersebut tercatat penghematan devisa negara sebesar Rp 93,43 triliun.

Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Jakarta. Program tersebut ditegaskan juga mampu menciptakan lapangan kerja.

"Selain menghemat devisa hingga mencapai Rp93,43 triliun, mandatori program ini mampu menyerap lebih dari 1,3 juta tenaga kerja serta menurunkan emisi karbon hingga 28 juta ton," ucap Bahlil, Rabu, 22 Oktober 2025.

Dia menjabarkan, devisa yang dihemat itu melalui pengurangan impor solar. Realisasi program B40 disertai dengan peningkatan nilai tambah minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) hingga Rp 14,7 triliun.

"Petani sawit menjadi pahlawan energi baru. Program transisi energi ini membuka lapangan kerja baru sambil menjaga kelestarian bumi. Dari kebun sawit rakyat hingga tangki kendaraan bermotor, rantai nilai biodiesel telah menjadi bukti Indonesia mampu menciptakan ekosistem energi yang mandiri, berkelanjutan, dan berkeadilan," kata Bahlil.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, HIPMI-Danantara Business Forum 2025

Selain bioenergi, pemerintah juga mempercepat pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan menggencarkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). "Pemerintah sudah meresmikan puluhan pembangkit energi terbarukan, mempercepat proyek PLTS berkapasitas 100 gigawatt (GW)," ujar Bahlil.

Lebih lanjut dia menjabarkan, sepanjang 2025, Kementerian ESDM sudah melakukan peresmian proyek-proyek pembangkit listrik sebanyak dua kali yang dilaksanakan Presiden Prabowo Subianto.

Pertama, pada 20 Januari 2025, Presiden Prabowo dan Menteri Bahlil meresmikan sebanyak 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3,2 GW. Dari total kapasitas pembangkit tersebut, sebanyak 89 persen merupakan pembangkit berbasis EBT.

Kemudian, pada 26 Juni 2025, 55 pembangkit listrik diresmikan, dengan rincian 8 PLTP dan sisanya PLTS yang tersebar di 15 provinsi. Total kapasitas pembangkit yang diresmikan tersebut sebesar 379,7 megawatt (MW).

Biodiesel. Sumber foto: bpdp.or.id.

Sebagai wujud komitmen pemerintah, pada 2030, target bauran EBT nasional telah direvisi menjadi sebesar 19-23 persen. Target ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 2025 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN).

Upaya ini, kata Bahlil, tidak hanya bertujuan menekan emisi karbon, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional di tengah tantangan global dan fluktuasi pasar energi dunia. (Ant)

Uang sitaan Rp13 T di Kejagung

Kejagung Ultimatum 2 Raksasa Sawit! Asetnya Bakal Disita Kalau Uang Pengganti Rp4,4 T Tak Dibayar

Kejagung tidak main-main menagih uang negara dari dua konglomerat sawit tanah air. Dua nama besar itu adalah Musim Mas Group dan Permata Hijau Group. Tunggakannya Rp4,4 T

img_title

VIVA.co.id

22 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |