Dedi Mulyadi Ungkap APBD Jabar Turun, tapi Biaya Pembangunan Naik Dibanding Tahun Lalu

2 hours ago 1

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:10 WIB

Jakarta, VIVA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan selain mencocokan data soal dana mengendap Rp 4,1 triliun, dirinya turut menyampaikan soal pengelolaan keuangan daerah Jawa Barat ke Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, pada Rabu 22 Oktober 2025.

Dedi mengungkapkan akan menyampaikan ke Kemendagri bahwa belanja modal untuk kepentingan pembangunan daerah Jawa Barat mengalami kenaikan pada tahun 2026 mendatang.

“Hari ini kita akan menyampaikan paparan pengelolaan keuangan daerah di Jawa Barat dan kita akan menyampaikan belanja modalnya untuk kepentingan pembangunannya mengalami  kenaikan hampir 1000 persen dibanding anggaran tahun lalu,” ucap Dedi, di Kemendagri, Rabu 22 Oktober 2025.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Photo :

  • tvOnenews/A.R Safira

Sementara itu Dedi mengungkapkan walaupun biaya belanja mengalami kenaikan, justru Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan.

“Padahal besaran anggarannya mengalami penurunan, tahun lalu Rp 37 T sekarang hanya Rp 31 T,” jelas Dedi.

Kemudian Dedi mencontohkan soal alokasi pembangunan jalan. Pada tahun lalu membutuhkan dana Rp 400 miliar, namun pada tahun depan akan mengalami kenaikan hingga Rp 3,5 hingga Rp 4 triliun.

Terkait hal ini, Dedi akan memaparkan strategi pengelolaan keuangan dan belanja yang tepat kepada Kemendagri.

“Sebagai contoh ilustrasi alokasi jalan, dulu hanya Rp 400 miliar, hari ini kita bisa menyentuh Rp 3,5-4 T. Nah ini akan kita sampaikan strategi yang kita lakukan, bagaimana melakukan pengelolaan keuangan daerah, belanjanya tepat dan kita laporkan ke pak mendagri hari ini,” tegas Dedi.

Untuk diketahui, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya menyoroti lambatnya realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga kuartal III-2025 lantaran mengendapnya uang Pemda di bank-bank.

Purbaya juga menyinggung adanya 15 pemerintah daerah yang memiliki simpanan dana daerah tertinggi di perbankan.

Disebutkan bahwa total dana daerah yang mengendap di perbankan mencapai angka Rp 234 triliun. Dari 15 Pemda itu, Pemprov Jabar diketahui berada di urutan kelima dengan Rp 4,1 triliun, sementara urutan pertama ada Provinsi Jakarta dengan Rp 14,6 triliun.

tvOnenews/A.R Safira

Duduk Perkara Perseteruan Menkeu Purbaya vs Dedi Mulyadi

Duduk Perkara Perseteruan Menkeu Purbaya vs Dedi Mulyadi Soal Dana Mengendap Rp4,1 Triliun

Perseteruan antara Menkeu Purbaya dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memanas soal dana mengendap Rp4,1 triliun. Dedi membantah keras, sementara Purbaya menegaskan data valid

img_title

VIVA.co.id

22 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |