PSSI Belum Cari Pelatih Timnas Indonesia, Perbaiki Citra Internasional Dulu

3 weeks ago 12

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:26 WIB

VIVA – Hingga akhir Oktober 2025, teka-teki soal siapa pelatih baru Timnas Indonesia masih belum terjawab. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa federasi masih menunggu laporan resmi dari tim internal yang ditugaskan mencari pelatih kepala.

Sebelumnya, PSSI sudah menunjuk Direktur Teknik Alexander Zwiers dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji untuk menangani proses seleksi pelatih. Namun, hingga kini belum ada perkembangan berarti.

“Sampai hari ini saya belum dapat kabar dari Sekjen PSSI (Yunus Nusi) mengenai hal itu. Jadi belum ada informasi siapa calon pelatih Timnas Indonesia,” kata Arya kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).

Arya menegaskan, federasi tidak ingin tergesa-gesa mengambil keputusan. Menurutnya, kebutuhan pelatih baru baru akan muncul saat FIFA Matchday Maret 2026, karena FIFA Matchday November 2025 akan dimanfaatkan oleh Timnas U-22 untuk persiapan menuju SEA Games 2025 di Bangkok.

“Kalau FIFA Matchday November 2025 dipakai oleh Timnas U-22 untuk persiapan SEA Games 2025. Jadi kebutuhan kami sebenarnya baru di Maret,” ujarnya.

Karena itu, PSSI memberikan kesempatan penuh kepada tim asuhan Indra Sjafri untuk tampil di FIFA Matchday November. Adapun lawan uji coba skuad Garuda Muda masih dalam tahap pembahasan.

“Belum tahu juga siapa lawannya, karena fokus kami sekarang di tim U-22,” tambahnya.

Selain mencari pelatih, Arya menjelaskan bahwa saat ini fokus utama PSSI adalah memperbaiki citra federasi di mata publik, terutama setelah kasus bullying di lingkungan timnas mencuat dan menjadi perhatian internasional.

“Sekarang kami lebih fokus membenahi soal bullying yang sempat viral dan membuat citra PSSI jelek di luar negeri,” ucapnya.

Menurut Arya, PSSI bahkan sempat mendapat teguran dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akibat ulah netizen Indonesia yang ikut menyebarkan isu sensitif mengenai Jepang dan Korea Selatan yang disebut-sebut ingin keluar dari AFC.

“PSSI meminta masyarakat agar lebih bijak dan sopan di media sosial. Kami harus memperbaiki dulu citra PSSI di luar negeri,” tegas Arya.

Mengenai penunjukan pelatih baru, Arya menegaskan bahwa keputusan besar tidak boleh diambil saat situasi belum stabil. PSSI, kata dia, ingin memastikan semuanya dilakukan secara matang dan rasional.

Halaman Selanjutnya

“Ada istilah, kalau mau memilih sesuatu jangan saat lagi bahagia, jangan juga saat lagi marah atau sedih. Pilihlah saat tenang,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |