VIVA – Pasar mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) premium di Indonesia saat ini diramaikan brand China pendatang baru. Sebelumnya segmen itu hanya ada brand Jepang melalui Toyota Alphard, Vellfire, dan Lexus LM.
Namun belakangan ini Indonesia digempur brand China yang menawarkan berbagai produk, salah satunya MPV mewah dengan teknologi canggih, powertrain ramah lingkungan dan harga lebih murah dari Alphard.
Penyerahan unit Maxus Mifa 9 dan Mifa 7
Photo :
- Jeffry Yanto Sudibyo
Dimulai dari Maxus Mifa 9 yang masuk ke pasar Tanah Air melalui Indomobil Group, pada tahun lalu, diikuti Zeekr 009 namun setelah beberapa unit diserahkan ke konsumen brand itu memilih vakum sejak awal tahun ini.
Mifa 9 lahir sebagai MPV listrik yang mengandalkan baterai 90 kWh dan diklaim jarak tempuhnya 540 kilometer. Tenaga maksimal dari penggerak motor listriknya 180 kW atau setara 241,3 dk, dan torsi puncaknya 350 Nm.
Saat ini MPV pelahap seterum dengan status CBU (Completely Built Up) China itu harganya mencapai Rp1,088 miliar.
Zeekr 009 satu platform dengan Volvo EM90. Selain rancang bangunnya yang serupa, mobil keluarga ramah lingkungan itu juga satu powertrain dengan baterai 140 kWh yang diklaim bisa berjalan 822 km.
Sementara dinamo listrik sebagai sumber penggerak rodanya bisa menghasilkan tenaga 400 kW, atau setara 536,4 dk. Sehingga untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam, hanya perlu waktu 4,5 detik.
Di negara asalnya, Zeekr 009 dibanderol sekitar Rp1 miliaran, sedangkan di Indonesia MPV listrik yang diimpor utuh dari China oleh PT Premiun Auto Prima itu banderolnya mulai Rp2,2 miliar sampai Rp2,7 miliar.
Setelah kedua model tersebut hadir, BYD melalui merek premiumnya, yaitu Denza ikut masuk ke segmen tersebut dengan mengandalkan D9 Electric. Mobil yang dijual Rp950 juta itu langsung menjadi yang terlaris di kelasnya.
Denza D9 di PEVS 2025
Photo :
- Jeffry Yanto Sudibyo
Denza D9 menggendong baterai blade lithium ferro phosphate, atau LFP yang cukup besar. Diklaim jarak tempuhnya dalam kondisi bateai penuh 600 kilometer.
Untuk motor listrik penggerak menggunakan permanent magnet synchronous yang disematkan pada roda depan dengan tenaga 230 kW dan torsi 360 Nm. Mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam butuh waktu 9,5 detik.
Kemudian pendatang baru di kelas tersebut adalah Xpeng X9. Brand startup asal Tiongkok itu masuk ke Indonesia melalui PT Erajaya Active Lifestyle. Adapun soal harga, Xpeng X9 akan dilego mulai Rp990 juta sampai Rp1,090 miliar, lebih mahal dari Denza D9 Electric.
Xpeng X9 mengandalkan platform 800V generasi terbaru, dan didukung pengisian super cepat. Sehingga diklaim untuk menempuh perjalanan 405 km hanya butuh waktu pengisian baterai 10 menit. Di negara asalnya tersedia dalam beberapa varian dengan jarak tempuh mulai dari 650 km sampai 740 km.
Diberi nama Superfast Charging 5C yang membuat pengguna cukup mengisi daya selama satu detik untuk menambah jarak tempuh satu kilometer, dan untuk pengisian dari 20 persen ke 80 persen hanya 12 menit dengan konsumsi daya listrikinya 16,2 kWh per 100 km.
Halaman Selanjutnya
Source : Jeffry Yanto Sudibyo