Jakarta, VIVA – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) bersama Kementerian Luar Negeri mendukung film animasi terlaris Indonesia produksi Visinema, Jumbo, yang saat ini sudah go internasional dengan menyelenggarakan Intimate Screening dengan kalangan diplomatik asing di Plaza Senayan, Jakarta.
Kegiatan dihadiri oleh tamu undangan dari 22 Kedutaan negara sahabat yang terdiri dari Duta Besar, pejabat setingkat Deputi Chief of Mission, serta pejabat divisi diplomasi publik dan sosial-budaya.
Direktur Film, Animasi, dan Video, Kementerian Ekraf, Doni Setiawan menekankan bahwa kesuksesan film Jumbo menjadi bukti nyata industri animasi Indonesia berpotensi besar meningkatkan ekonomi kreatif nasional sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru.
"Film Jumbo telah membuktikan bahwa para kreator lokal mampu menghasilkan karya-karya yang inovatif dan kreatif, dan ini merupakan kebangkitan animasi Indonesia yang patut terus kita kembangkan," kata Doni.
Kementerian Ekraf berkomitmen untuk memajukan karya-karya anak bangsa di sektor film, animasi, dan video, dengan mendukung pengembangan industri animasi Indonesia melalui program-program pelatihan dan pengembangan sumber daya kreatif.
Kementerian Ekraf mengapresiasi kesuksesan film Jumbo yang berhasil menjadi film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak yakni 10.098.041 penonton di hari ke-65 penayangannya.
Kesuksesan ini tentu tidak lepas dari kerja keras seluruh tim terutama 420 lebih kreator lokal yang membuat film Jumbo mampu menjadi film animasi terlaris di Asia Tenggara dan menjadi film dengan pendapatan tertinggi di Indonesia.
Doni Setiawan menambahkan melalui dukungan penuh Kementerian Ekraf terhadap peluncuran Jumbo secara global bisa membuka peluang agar semakin banyak negara yang mengenal karya-karya anak bangsa, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendukung produk dalam negeri.
"Kementerian Ekonomi Kreatif terus berkomitmen untuk mendukung karya anak bangsa untuk tidak hanya dikenal secara nasional tetapi juga mampu bersaing secara global sehingga menjadi pendorong ekonomi nasional," tegas Doni.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, dalam testimoni di akun pribadinya di media sosial menyebutkan film Jumbo sudah tayang pada 5 Juni di empat negara, yakni Rusia, Belarus, Uzbekistan, dan Kyrgyztan. Film animasi tersebut juga akan tayang pada 26 Juni di Kazakhtan, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
Dukungan penuh juga disampaikan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Ani Nigeriawati. Dalam wawancara singkat, Ani Nigeriawati menyatakan bahwa film Jumbo merupakan aset diplomasi soft power Indonesia yang efektif untuk menyentuh hati dan pikiran masyarakat global.
"Kami senang membawa Jumbo untuk diputar di berbagai festival film internasional dan promosi diplomatik lainnya, sehingga kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia dapat dikenal luas oleh masyarakat internasional," ujarnya.
Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Phillip Taula menilai bahwa film Jumbo mengandung pesan yang mendalam dan memiliki kualitas animasi yang luar biasa.
"Kualitas animasi Jumbo luar biasa, dengan gerakan cepat dan ekspresi yang cukup detail. Film ini menarik dan menunjukkan potensi besar industri animasi Indonesia melalui kualitas produksi dan storytelling yang kuat,” ujar Phillip Taula yang ditemui seusai menonton film Jumbo di XXI, Plaza Senayan, Jakarta, pada 27 Mei 2025.
Jumbo Geser KKN Desa Penari Sebagai Film Indonesia Terlaris, Ini Kata Ryan Adriandhy
Film animasi Jumbo raih 10 juta penonton dan jadi yang terlaris di Indonesia. Ryan Adriandhy ungkap syukur karena mimpinya sejak kecil kini jadi kenyataan.
VIVA.co.id
2 Juni 2025