Rekan Setim Calvin Verdonk Enggak Ada Obat! Gagalkan 3 Penalti Beruntun, Bikin AS Roma Keok di Kandang

3 weeks ago 12

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:06 WIB

Roma, VIVA – Penjaga gawang Lille, Berke Ozer, mencuri perhatian setelah menggagalkan tiga penalti berturut-turut milik AS Roma dalam laga Liga Europa di Stadio Olimpico, Jumat dini hari WIB 3 Oktober 2025.

Namun, di balik sorotan besar terhadap aksi kiper asal Turki itu, ada peran penting juga dari bek timnas Indonesia, Calvin Verdonk, yang ikut tampil dalam pertandingan bersejarah itu.

Tiga Penalti, Tangan Ozer Masih Teguh

Drama penalti bermula sekitar menit ke-85. AS Roma mendapat kesempatan dari titik putih untuk menyamakan skor 0-1, tetapi semua usaha mereka gagal, bahkan ketika penalti diulang dua kali. Artem Dovbyk dua kali menjadi algojo — dan keduanya berhasil digagalkan oleh Ozer.

Kemudian Roma mengganti eksekutor menjadi Matias Soule, namun tembakannya juga ditepis ke sisi kanan gawang. Semua rangkaian ini berlangsung dalam rentang empat menit.

Gelandang Lille, Nabil Bentaleb, memuji penampilan gemilang Ozer. “Itu terasa tidak ada habisnya. Berke melakukan tiga penyelamatan hebat, kami berutang kemenangan ini padanya,” katanya dilansir ESPN.

Pelatih Lille, Bruno Genesio, menyebut bahwa dirinya belum pernah menyaksikan situasi tiga penalti beruntun yang tergagalkan:

“Akhir pertandingan sangat intens. Ini pertama kalinya saya melihat tiga penalti berturut-turut bisa digagalkan.”

Sementara itu, pelatih Roma Gian Piero Gasperini mengakui bila momen penalti itu menjadi “titik balik” potensial yang gagal dimanfaatkan:

“Kami mengejar hasil hingga akhir, tetapi kami tidak cukup kuat untuk memanfaatkannya.”

Kehadiran Calvin Verdonk: Starter dan Bek Andal

Meski sorotan lebih besar jatuh ke Ozer, performa Calvin Verdonk juga pantas diapresiasi. Dalam artikel pendukung yang dimuat media, Verdonk dipastikan masuk sebagai starter untuk Lille menghadapi AS Roma. 

Bek Lille, Calvin Verdonk (kiri) saat melawan AS Roma

Verdonk telah menjadi starter dalam dua pertandingan terakhir Lille, termasuk di pertandingan penting melawan Roma. Sebelum laga tersebut, Verdonk diprediksi kembali menjadi starter dan menjadi pemain kunci di sektor bek kiri (atau bek serba bisa) untuk menghadapi winger lawan seperti Matias Soule.

Statistik juga mendukung performanya. Berdasarkan profil pemainnya, Verdonk bermain sebagai bek kiri dengan kemampuan bek tengah juga, dan sejak bergabung dengan Lille pada 1 September 2025, ia telah menunjukkan kapasitas adaptasi yang cepat.

Penampilannya pun sudah terlihat di kompetisi Eropa — Verdonk tercatat bermain penuh pada laga melawan SK Brann, menjadi pemain pertama asal Indonesia yang tampil penuh di laga UEFA Europa League setelah bergabung dengan Lille. 

Kombinasi Kiper dan Bek: Pilar Keberhasilan Lille

Dalam laga tersebut, kontribusi Ozer dan Verdonk menjadi kombinasi yang sangat solid:

  • Ozer: Menjadi pahlawan utama lewat tiga penyelamatan penalti yang sulit dan krusial di menit akhir.
  • Verdonk: Menjaga sisi kiri pertahanan, beradu kecepatan dan duel (terutama dengan pemain lawan seperti Soule), menjaga konsistensi dan stabilitas belakang Lille.

Kemenangan ini menjadi dua dari dua laga awal Lille di fase grup Liga Europa. Begitu juga, Verdonk semakin membuktikan kapasitasnya sebagai pemain yang bisa diandalkan baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa.

Halaman Selanjutnya

“Akhir pertandingan sangat intens. Ini pertama kalinya saya melihat tiga penalti berturut-turut bisa digagalkan.”

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |