Respons Santai Gibran Usai Roy Suryo Kunjungi Makam Neneknya

• 

• Berita

• Nasional

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Jakarta, VIVA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka merespons kunjungan pakar telematika Roy Suryo dan Dokter Tifa yang berziarah ke makam keluarganya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Gibran mengucapkan terima kasih atas perhatian Roy Suryo yang telah mendoakan kakek dan neneknya di makam tersebut.

?"Saya atas nama pribadi dan keluarga, mengucapkan terima kasih atas perhatian Pak Roy Suryo dan Ibu dr Tifa yang sudah sengaja datang melakukan ziarah kubur dan mendoakan Kakek Nenek kami tercinta yang telah tiada," kata Gibran dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.

Di sisi lain, Gibran mengaku makam keluarganya terbuka untuk dikunjungi oleh siapa pun yang ingin mendoakan mendiang kakek dan neneknya.

"Makam tersebut adalah makam keluarga, siapa pun boleh melakukan ziarah kubur dan mendoakan almarhum kakek dan almarhum nenek kami," kata Gibran.

Sebagai informasi, Roy Suryo dan Dokter Tifa mengunjungi makam makam ibunda mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Makam itu diketahui berada di kawasan Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Momen kunjungan Roy Suryo dan Dokter Tifa itu dibagikan melalui Channel Youtube Refly Harun.

Keduanya mengaku mendatangi makam keluarga Jokowi karena ingin mencari fakta soal asal-usul keluarga Jokowi.

Respons PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam tindakan Roy Suryo dan Tifa yang mendatangi ke makam keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Solo.

“Tindakan mereka tidak bermoral dan cuma mengejar sensasi. Mereka kehabisan akal untuk menjelek-jelekkan dan memfitnah Pak Jokowi, akhirnya pergi ke makam yang entah apa relevansinya,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 10 Oktober 2025.

Kunjungan ke makam ini, lanjut Andy, membuktikan bahwa mereka berniat buruk, bukan mencari kebenaran terkait ijazah Pak Jokowi.

“Niat buruk ditambah gila publikasi membuat pikiran sehat mereka hilang. Tidak tersisa lagi rasa hormat untuk para orang tua yang sudah mendahului. Memalukan,” kata Andy.