Ribuan Sopir Truk Lumpuhkan Jalur Pantura dan Tol Krapyak, Protes Aturan ODOL

5 hours ago 2

Senin, 23 Juni 2025 - 14:54 WIB

Semarang, VIVA – Ribuan sopir truk mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah di Semarang hari ini, Senin 23 Juni 2025. Mereka menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran memprotes kebijakan Over Dimension Over Load atau ODOL.

Aksi ini, mengakibatkan kemacetan parah di sejumlah titik vital. Termasuk jalur pantura dan pintu masuk Jalan Tol Krapyak, dan nyaris melumpuhkan sebagian besar aktivitas lalu lintas di ibu kota Jawa Tengah.

Sejak pagi hari, massa sopir truk dari berbagai wilayah di Jawa Tengah mulai berkumpul, memarkirkan kendaraan mereka di sepanjang bahu jalan menuju kantor Dishub. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah timur dan barat di Jalur Pantura Semarang tersendat, dan menyebabkan antrean panjang kendaraan pribadi dan logistik. 

Dampak kemacetan bahkan meluas hingga ke Gerbang Tol Krapyak, membuat kendaraan yang hendak masuk atau keluar tol tertahan selama berjam-jam.

Para pengunjuk rasa menyuarakan penolakan keras terhadap penerapan aturan ODOL, yang dinilai memberatkan dan tidak realistis bagi para pelaku usaha angkutan barang. Mereka menuntut pemerintah, untuk meninjau ulang kebijakan tersebut dan mencari solusi yang lebih berpihak kepada sopir dan pengusaha truk.

Para sopir menyampaikan 17 tuntutan yang pada intinya meminta pemerintah merevisi aturan baru terkait ODOL.

"Kami sudah sangat kesulitan dengan adanya aturan ODOL ini. Banyak dari kami yang terpaksa memodifikasi kendaraan untuk bisa mengangkut barang sesuai standar, namun biayanya sangat besar. Belum lagi denda-denda yang harus kami bayar," kata Suroso, salah seorang koordinator aksi di tengah kerumunan.

Para sopir juga menyoroti kurangnya sosialisasi dan fasilitas pendukung dari pemerintah untuk mempermudah transisi menuju kepatuhan aturan ODOL. Mereka merasa, bahwa kebijakan ini diterapkan secara terburu-buru tanpa mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan.

Perwakilan sopir truk kemudian melakukan audiensi dengan pihak Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Sementara itu, aparat kepolisian dan Dishub berusaha keras mengurai kemacetan dan mengalihkan arus lalu lintas untuk meminimalisir dampak lebih lanjut dari aksi unjuk rasa ini. Masyarakat diimbau untuk mencari jalur alternatif dan menghindari area-area yang terdampak kemacetan.

Laporan: TvOne/ Teguh Joko Sutrisno – Semarang Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya

Para sopir juga menyoroti kurangnya sosialisasi dan fasilitas pendukung dari pemerintah untuk mempermudah transisi menuju kepatuhan aturan ODOL. Mereka merasa, bahwa kebijakan ini diterapkan secara terburu-buru tanpa mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |