3 hours ago
2
VIVA – Penyanyi, Rossa angkat bicara soal polemik hukum yang tengah menimpa rekan sesama musisinya, Vidi Aldiano. Diketahui, Vidi sedang digugat sebesar Rp24,5 miliar oleh Keenan Nasution, pencipta lagu legendaris Nuansa Bening. Tuntutan itu didasarkan pada dugaan pelanggaran hak cipta karena Vidi dianggap membawakan lagu tersebut secara komersial selama 16 tahun tanpa izin.
Rossa, yang juga tergabung bersama Vidi dalam komunitas Vibrasi Suara Indonesia (VISI), menyampaikan keprihatinan sekaligus kebingungannya terhadap jumlah tuntutan yang diajukan.
"Aku kurang paham dulunya seperti apa (pembayaran royalti musik). Cuma amat disayangkan (dalam kasus Vidi Aldiano), aku cukup kaget," ujar Rossa saat ditemui usai acara Dahsyat Weekend di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut, pelantun lagu Tegar ini mempertanyakan dasar perhitungan nilai yang fantastis tersebut.
"Tuntutan Rp24,5 miliar, itu dari mana hitungannya, aku juga bingung. Aku juga yakin, Vidi belum dapat Rp20 miliaran sampai saat ini," ujarnya dengan nada prihatin.
Rossa menekankan bahwa persoalan semacam ini seharusnya bisa diselesaikan secara musyawarah. Namun, langkah Keenan dinilai terlalu ekstrem.
"Ini apa ya, mental dan moralnya yang harus dipertanyakan. Apalagi penyitaan rumah, aku dengernya, gila sih, menurut aku sih keterlaluan," ucapnya, menyoroti permintaan pihak Keenan agar rumah Vidi dijadikan jaminan.
Rossa juga tak menutupi kesedihannya melihat situasi yang menimpa Vidi, terlebih karena pelantun Status Palsu itu tengah berjuang melawan penyakit kanker.
"Aku penasaran sih hitungannya Rp24,5 miliar itu gimana. Apalagi Vidi kondisinya sedang tidak sehat, yang enggak punya moral itu siapa sebenarnya?" tanya Rossa dengan nada lirih.
Dalam kesempatan yang sama, Rossa turut mengingatkan publik bahwa kehidupan artis tak selalu seindah yang terlihat di layar kaca.
"Jangan dipikir semua penyanyi itu terlalu glamor. Keglamoran di TV sama pendapatan belum tentu sama. Penyanyi harus keliatan bagus, keren, karena itu industri. Bukan berarti kita harus hidup dengan keglamoran," tutur Rossa menegaskan.
Sementara itu, dari pihak Keenan Nasution, kuasa hukum Minola Sebayang menjelaskan bahwa nilai gugatan tersebut berasal dari data dan dasar hukum yang jelas, bukan klaim sepihak.
"Angka itu bukan angka yang turun dari langit, bukan angka yang kita ngobrol 'sudah segini aja', tapi angka itu yang diatur dari Undang-Undang," ujar Minola Sebayang di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Minola mengklaim, lagu Nuansa Bening telah digunakan sebanyak 308 kali dalam pertunjukan komersial oleh Vidi, meski dalam gugatan hanya tercantum 31 pertunjukan.
"Artinya cuma 10 persen dari total pertunjukan dia selama 16 tahun ini," ungkap Minola.
Ia juga menegaskan bahwa gugatan tersebut bukan bentuk tuntutan royalti, melainkan konsekuensi hukum atas dugaan pelanggaran hak cipta.
"Ini konsekuensi atas perbuatan seorang yang membawakan lagu pencipta secara komersil tanpa izin," katanya.
Terkait permintaan penyitaan rumah Vidi, Minola menyebut hal itu adalah bentuk penjaminan untuk mengantisipasi jika gugatan dikabulkan pengadilan.
"Kalau soal rumah adalah lumrah dalam sebuah tuntutan, ketika diputuskan dia wajib bayar ganti rugi itu, dan kita minta jaminan... Jadi putusan itu bersifat eksekutorial bukan non eksekutorial," jelas Minola.
Kasus ini muncul di tengah memanasnya hubungan antara VISI dan AKSI, dua organisasi yang mewadahi pelaku industri musik. Keenan sendiri muncul sebagai pihak yang menyatakan kegeraman atas dugaan pelanggaran hak cipta yang menurutnya berlangsung selama lebih dari satu dekade.
Halaman Selanjutnya
Rossa juga tak menutupi kesedihannya melihat situasi yang menimpa Vidi, terlebih karena pelantun Status Palsu itu tengah berjuang melawan penyakit kanker.
